JABARNEWS I CIREBON – Hari kedua resmi kebijakan larangan mudik lebaran idul fitri diberlakukan. Masih banyak pemudik kendaraan roda dua dan roda empat yang lolos masuk wilayah Pantura Cirebon.
Berdasarkan pantauan di lapangan, seperti yang terlihat di post penyekatan Pantura Weru, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Tampak sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang berplat luar daerah Cirebon dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah diberhentikan oleh petugas.
Para pemudik yang terjaring penyekatan dilakukan pemeriksaan surat surat kelengkapan kendaraan dan surat bebas Covid. Selain pemeriksaan mereka yang terjaring menjalani swab antigen.
Tardi salah satu pemudik dari wilayah bekasi menuju Tegal yang terjaring penyekatan di post pantura Weru, Kabupaten cirebon mengaku melakukan perjalanan dari wilayah Bekasi pada malam hari dan sampai di Cirebon pagi hari.
“Dari bekasi sengaja malam, karena menghindari terik matahari dan penyekatan dari para petugas, “katanya saat dimintai keterangan di post penyekatan Jalur Pantura Weru. Jumat (07/05/2021)
Selama perjalanan, ia mengaku selalu lolos dari penyekatan larangan mudik. Pasalnya, ia melakukan perjalanan pada malam hari. Namun sesampainya di wilayah Cirebon ia diberhentikan oleh petugas.
“Alhamdulillah, selama perjalanan mudik saya selalu lolos, karena saat itu sedang tidak penyekatan. Dan akhirnya diberhentikan di wilayah Cirebon, tapi bisa melanjutkan perjalanan karena membawa surat bebas Covid, ” katanya.
Saat ditanya, kenapa nekat mudik. Ia mengaku tahun sebelumnya tidak bisa berlebaran dengan keluarga di kampung halamannya. Pasal, lanjut Tardi ia tidak mendapatkan izin mudik dari pimpinan perusahan dimana tempat ia bekerja, karena alasan pandemi Covid-19.
“Tahun kemarin saya tidak bisa mudik, jadi lebaran tahun ini harus mudik dan berlebaran dengan keluarga, “katanya. (Arn)
