Brimob Bersenjata Lengkap Kawal Operasi Ketupat Lodaya, Masih Nekat Mudik?

JABARNEWS | CIREBON – Anggota Kompi 4 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jabar dipimpin Danton I IPDA Alim Fauzi S.H melaksanakan pengamanan operasi ketupat lodaya tahun 2021 di Pos Checkpoint GT Palimanan Desa Palimanan Kecamatan Gempol kabupaten Cirebon.

Kegiatan penyekatan larangan mudik lebaran tahun 2021 masih banyak ditemui masyarakat yang nekat dari luar wilayah Cirebon melaksanakan mudik lebaran di jalur GT Tol Palimanan.

Anggota Sat Brimob Polda Jabar kompi 4 Batalyon C Pelopor yang standby di gerbang tol Palimanan bersiaga untuk membantu kewilayahan dalam melaksanakan penyekatan untuk kegiatan mudik lebaran tahun 2021.

Baca Juga:  Gubernur Apresiasi Bank BJB, Gaet Ribuan Petani Milenial

Masyarakat yang masih nekat mudik melalui jalur tol akan di berhentikan dan diperiksa oleh petugas kepolisian dengan menunjukkan surat kendaraan, keperluan dalam melaksanakan mudik, dan menunjukkan surat bebas Corona, jika tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19 dan keperluannya akan dipaksa untuk putar balik.

Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono mengatakan bahwa larangan mudik resmi diberlakukan untuk seluruh jajaran anggota Sat Brimob Polda Jabar agar membantu pelaksanaan larangan mudik di masing-masing pos check point.

Baca Juga:  Inilah Jumlah Lahan  Pertanian Terdampak Banjir Di Sergai

“Anggota kewilayahan setempat, larangan mudik lebaran tahun 2021 ini bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19,” kata Yusi dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Sat Brimob Polda Jabar terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19.

“Ini merupakan bentuk Bhakti Sat Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Cirebon dan sekitarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga:  Stok Beras untuk Enam Daerah Dipastikan Aman, Ada 6.000 Ton di Gudang Bulog Cianjur

Yuri juga berpesan, agar jangan anggap remeh tentang Covid-19 ini. Karena, lanjut dia, wabah virus ini sudah menjadi pandemi.

“Kita harus selalu waspada dan senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat karena kita merupakan anggota Polri yang mempunyai kewajiban melindungi masyarakat dari segala macam hal yang mengganggu keamanan,” tutupnya. (Red)