Matangkan Konsep Wisata Militer, Ngatiyana Minta Hotel di Cimahi Ditambah

JABARNEWS | CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cimahi, Senin (10/5/2021).

Di hadapan para pelaku usaha pariwisata se-Kota Cimahi, Ngatiyana menghimbau kepada seluruh pengurus yang baru dilantik turut membantu pemerintah daerah dalam memajukan ekonomi serta pariwisata di Kota Cimahi.

“Mudah-mudahan perhotelan yang ada di kota cimahi juga bisa menambah dan restoran-restoran sekarang alhamdulillah juga bagus dan baik, mudah-mudahan nanti akan bertambah lagi jumlahnya,” tutur Ngatiyana.

Di samping itu, Plt Wali Kota Cimahi juga menyerukan kepada pengurus PHRI yang baru dapat memiliki solusi dan inovasi untuk memajukan perhotelan di Kota Cimahi. 

Baca Juga:  Sah, Kegiatan MTQ Ke 37 Tingkat Sumut Resmi Dibuka, Ini Pesan Gubernur

Ngatiyana pun meminta para pengusaha hotel dan restoran dapat menyusun perencanaan yang selaras dengan program-program pembangunan di Pemkot Cimahi, khususnya di bidang pariwisata. 

“Mudah-mudahan Cimahi segera punya hotel lagi yang bisa digunakan untuk pendatang maupun tamu-tamu pengunjung ke Kota Cimahi untuk menginap di Kota Cimahi, karena selama ini tamu-tamu menginapnya di Bandung,” katanya.

Terkait perencanaan Wisata Militer di Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku bahwa saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) masih mematangkan konsep pelaksanaannya. 

Baca Juga:  Prawedding Di Argalingga Tak Terlupakan

Menurutnya, konsep wisata militer cukup potensial untuk dikembangkan menjadi andalan sektor pariwisata di Kota Cimahi, karena ada unsur kesejarahan yang kuat dan tidak banyak dimiliki oleh daerah lainnya.

Saat ini di Kota Cimahi ada 27 kesatuan yang semuanya berada di bawah struktur TNI Angkatan Darat, yang terdiri dari 8 Pusat Pendidikan dan Pelatihan milik Kodiklat TNI-AD dan 19 lainnya yang merupakan kesatuan organik di bawah TNI-AD. 

Ngatiyana berkomitmen, hingga akhir masa jabatannya yang tinggal satu setengah tahun lagi akan terus mematangkan dan mewujudkan konsep wisata militer. Hal itu demi kemajuan pariwisata dan perekonomian Kota Cimahi secara umum.

Baca Juga:  Pemilu 2024, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba

“Wisata militer ini memiliki akar sejarah yang kuat karena disini sejak tahun 1886 merupakan tempat tangsi-tangsi militer, yang kemudian sekarang dipergunakan sebagai pusat pendidikan militer,” katanya.

“Lalu kenapa tidak ada wisata militer? Padahal, alutsistanya ada, tempatnya ada, TNI-nya juga alhamdulillah mau bekerja sama, seizin pimpinan Angkatan Darat, sehingga bisa kita laksanakan, kita jadikan wisata militer,” pungkas Ngatiyana. (Red)