Pastikan Produk Kedaluwarsa Tak Beredar, Ngatiyana Datangi Pasar Modern di Cimahi

JABARNEWS | CIMAHI – Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana turun langsung untuk memastikan ketersediaan dan harga sembako secara pasti di lapangan. Kemudian, dia juga melihat produk-produk yang ada di dalam kemungkinan ada yang kadaluarsa (expired).

Ngatiyana juga memeriksa bahwa ada produk UMKM yang tak berizin agar ditarik dari peredaran. Ngatiyana mengatakan pengecekan masa kedaluwarsa ini penting untuk memastikan kelayakan sebuah produk, pengawasan terhadap produk UMKM juga penting untuk memastikan izinnya.

Baca Juga:  Dinkes Cirebon Terus Programkan Kesehatan Masyarakat

“Apabila produk-produk tersebut bisa lolos untuk disebarkan ke pasar tanpa pemeriksaan yang ketat, maka dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan masyarakat selaku konsumen,” kata Ngatiyana saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Modern Cimahi bersama dengan jajaran Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (Disdagperin) pada Selasa, (11/5/2021).

Jika produk yang dijual sudah kedaluwarsa, dia menegaskan, pihak perusahaan harus menyampaikan kepada UMKM yang menitipkan barang disini agar menggantinya dengan yang baru. Namun, sejauh ini, Ngatiyana belum menemukan penjual nakal yang menjual produk kadaluarsa.

Baca Juga:  Ini Kebijakan Ridwan Kamil Atasi Keterbatasan Ruang Isolasi di RS

“Tapi mayoritas semuanya masih bagus. Expired-nya rata-rata di tahun 2022, yang paling dekat juga paling September 2021,” ucapnya.

Ngatiyana juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di area pasar modern. Dia mengaku, dalam seminggu terakhir ini sering terjadi penumpukan konsumen di pasar modern pada waktu tertentu.

Baca Juga:  Sampah Laut dan Sungai Ancam Kerusakan Magrove di Pangandaran Lebih Parah

Selain itu, Ngatiyana mengklaim telah meminta pengelola pasar modern untuk memperhatikan tingkat kepadatan di dalam area pertokoannya agar jangan sampai berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19.

“Kebetulan prokes ini tadi kita cek jam 10 belum banyak pengunjung, karena pengunjung itu diperkirakan banyak jam 4 atau jam 3 sore, itu baru ada. Tapi jam 5 atau menjelang Maghrib sudah sepi lagi,” tutupnya. (Red)