Kepolisian Hadapi Idul Fitri, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ingatkan Ini

JABARNEWS I JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran kepolisian di wilayah untuk mengawasi arus silaturahmi dan kunjungan wisata di wilayah aglomerasi agar tidak menjadi klaster baru Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.

“Hari ke depan kegiatan di wilayah aglomerasi terjadi arus silaturahmi dan kunjungan tempat wisata, maka dilakukan protokol kesehatan secara ketat,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (12/5/2021), dikutip dari Antara.

Wilayah aglomerasi merupakan wilayah yang boleh dikunjungi masyarakat non mudik tanpa harus membawa Surat Izin Keluar Masuk atau SIKM. Wilayah tersebut meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca Juga:  Lingkar Utara Bandara Kertajati Mulai Dibangun

Tidak hanya wilayah aglomerasi, Mantan Kapolda Banten juga mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.

Kapolri menyebutkan, harus ada persiapan yang matang untuk memastikan pencegahan penyebaran virus SARS-CoV2 penyebab COVID-19. Misalnya, melakukan tes swab antigen kepada masyarakat yang balik dari kampung halaman.

“Rumah sakit agar dikoordinasikan dan dipersiapkan dari sekarang sebagai rujukan COVID-19. Antigen juga dipersiapkan kalau kurang akan ditambah oleh Menkes. Dan Walaupun sudah divaksin tetap jalankan protokol kesehatan,” ujar Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga:  Begini Cara Merawat Keindahan Warna Ikan Cupang

Mantan Kadiv Propam ini juga mengajak seluruh jajarannya untuk terus mengedukasi masyarakat terkait larangan mudik dalam rangka melindungi masyarakat dari paparan COVID-19.

“Terus bersabar dan memberikan sosialisasi kepada para pemudik, dengan harapan keluarga kita tidak terdampak COVID-19, ini yang terus menerus,” kata Listyo Sigit Prabowo saat mengecek pos penyekatan KM 31 Tol Jakarta-Cikampek.

Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan rombongan meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kapolri menambahkan, dengan adanya edukasi dan sosialisasi soal larangan mudik, bisa menyelamatkan rakyat dari penyebaran virus corona. Atas dasar itulah yang menjadi semangat pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik saat pandemi.

Baca Juga:  Gomez Geram Atas Sanksi Supardi

Sementara itu, Listyo Sigit Prabowo menyebut, dengan adanya larangan mudik, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jika tidak adanya larangan mudik.

“Telah terjadi penurunan untuk mencegah pada situasi normal 80 juta ditekan dengan edukasi menjadi 14 juta. Pemerintah meniadakan mudik demi keselamatan rakyat,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Red)