Lebih dari 1,5 Juta Orang Tinggalkan Jabodetabek, Balik Lagi Wajib Tes Covid-19

JABARNEWS I JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengusulkan agar masyarakat yang akan memasuki wilayah Jabodetabek diwajibkan mengikuti tes Covid-19 dari Pemerintah.

“Saya usulkan bahwa untuk melakukan testing untuk kendaraan pribadi maupun sepeda motor yang akan masuk ke Jakarta,” kata Budi Setiyadi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (13/5/2021).

Budi mengatakan, pelaku perjalanan yang berasal dari wilayah Lampung akan dilakukan rapid test Antigen di sekitar Pelabuhan Bakauheni. 

Baca Juga:  Asuransi Perlu Peka Zaman Beradaptasi dengan Era Digital

Meski demikian, Kemenhub juga masih mempertimbangkan penerapan tes Antigen di sejumlah rest area sebelum memasuki kawasan Bakauheni.

 

Selanjutnya, bagi masyarakat pengguna kendaraan roda dua yang akan memasuki Jabodetabek dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat akan dilakukan rapid test.

Rapid test itu dilakukan di sekitar Karawang, yakni di Jembatan Timbang Balonggandu, kemudian Pos Tegalgubug Susukan dari arah Palimanan menuju arah Jatibarang, dan di sekitar Indramayu menuju Jatibarang.

Baca Juga:  Tingkatkan Pertolongan Korban Bencana, Basarnas Pos Cirebon Beri Pelatihan Ini

Adapun masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat akan dilakukan rapid test di sepanjang jalan tol dari wilayah Jawa Timur hingga Jawa Barat sebanyak 21 lokasi.

Ke-21 lokasi itu terdiri atas 13 lokasi di rest area dan 5 lokasi di gerbang tol utama. Kemudian dari arah Merak menuju Jakarta disediakan 2 lokasi rapid test.

Budi menambahkan, Kemenhub sedang melakukan finalisasi untuk melakukan penentuan lokasi dan pelaksanaan teknis.

 

“Jadi masyarakat yang akan kembali ke Jakarta Ini sudah jadi kewajiban atau mandatory, dan juga sejalan dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 dan Peraturan Menteri Perhubungan,” ujar Budi.

Baca Juga:  Idaman Sang Ratu Dandgut Elvy Sukaesih Siap Menggoyang Gerbang KDI

Berdasarkan catatan Kemenhub, lebih dari 1,5 juta orang keluar Jabodetabek dari tanggal 6 Mei sampai 11 Mei 2021 menuju daerah-daerah utama di Pulau Jawa, dan sebagian ke Pulau Sumatera. (Red)