Wisatawan Pangandaran Meningkat, Petugas: Kendaraan Kita Test Acak

JABARNEWS | PANGANDARAN – Seiring kunjungan wisatawan ke Pantai Pangandaran mulai meningkat sejak kemarin malam. Mulai hari ini, Sabtu (15/5/2021), semua kendaraan wisatawan, baik mobil pribadi maupun bus pariwisata dilakukan tes acak.

“Kendaraan yang masuk kita lakukan setiap kendaraan secara acak 2 atau 3, rombongan bus dan travel akan kita uji acak juga bisa 5 sampai 7 orang yang kita sampling,” ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Untung Saiful, dilansir dari PRFM.

Menurutnya, jika ditemukan ada wisatawan yang positif Antigen, maka mereka akan diarahkan untuk putar balik ke daerah asalnya agar bisa melakukan isolasi atau mendapat perawatan.

Baca Juga:  Polres Cirebon Kota Tingkatkan Pengamanan Jelang Asian Games 2018

Tes acak ini tidak hanya diprioritaskan bagi kendaraan plat nomor luar daerah, tapi plat dalam daerah yakni plat Z juga tetap akan dites. Pasalnya, bisa saja wisatawan menggunakan kendaraan plat daerah tapi ternyata datang dari luar daerah yang zona merah.

“Kita pertanyakan identitas diri, jadi tidak menutup kemungkinan plat Bandung tapi dia berasal dari Ciamis, atau Pangandaran sendiri jadi identifikasi identitasnya dari mana,” jelasnya.

Baca Juga:  Warga Bandung, Jam 12 Siang Nanti Jangan Lewat Jalan Ini

Selain itu, tes acak juga akan dilakukan di lokasi wisata pantai. Apabila ada wisatawan yang terlanjur masuk pantai, tapi ternyata hasilnya positif Antigen. Maka wisatawan itu akan diisolasi sementara lalu diminta untuk pulang ke daerah asalnya.

“Kalau positif di tempat wisata, kita arahkan ke isolasi dan nanti mendapat arahan dikembalikan ke tempat asalnya. Rapid test antigen ini gratis, bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dinas pariwisata provinsi,” ungkapnya.

Baca Juga:  BKSDA Jabar Melalui The Aspinall Foundation Pulangkan 10 Ekor Lutung Jawa Ke Malang

Soal jumlah kunjungan, pada H+2 Lebaran ini angkanya mencapai sekitar 40 persen dari jumlah normal sebelum pandemi Covid-19.

Pihaknya juga akan menutup sementara lokasi wisata apabila jumlah wisatawan sudah terlihat menumpuk. Apabila sudah berkurang, maka lokasi wisata akan dibuka kembali.

“Kami dari pemerintah daerah dan muspida TNI POLRI bersepekatan adanya penutupan sementara di saat terlihat kunjungan di Pangandaran padat, saat sudah longgar kita persilakan masuk kembali,” tandasnya. (Red)