Ke Pantai Santolo Garut, Wisatawan Asal Bandung Hilang Terseret Ombak

JABARNEWS | GARUT – Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap seorang wisatawan asal Bandung yang hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021)..

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah membenarkan timnya telah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian seorang wisatawan yang hilang terbawa arus ombak.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan waktu kejadian pada pukul 09.00 WIB, korban bernama Rehan Halik bersama tiga temannya tengah berenang di Pantai Santolo,” kata Deden, dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Resmi! Pasar Dombret di Purwakarta Gratiskan Lapak ke Pedagang

Ia mengatakan laporan di lapangan ada empat wisatawan asal Bandung yang terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut.

Namun tiga orang dari mereka itu, kata Deden, dua orang berhasil menyelamatkan diri, satu orang diselamatkan nelayan, sedangkan satu orang lagi hilang.

Baca Juga:  Asian Games 2018, Tim Dokter Mabes Polri Cek Kesehatan Atlet Indonesia

“Satu orang bernama Cecep (24) berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sedangkan satu orang lainnya bernama Rehan Halik (17) belum bisa ditemukan hingga saat ini,” katanya.

Deden menyampaikan, jajarannya menggerakkan satu tim rescue dari Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya  yang tengah melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran untuk melaksanakan pencarian terhadap satu orang di Pantai Santolo.

Upaya pencarian tersebut melibatkan personel dari Satuan Polisi Air Santolo, TNI, sukarelawan, dan nelayan setempat.

Baca Juga:  PPKM di Kabupaten Serdang Bedagai Turun ke Level 2, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

Selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Banyaknya pengunjung itu membuat petugas gabungan pengamanan Idul Fitri dan Satgas Penanganan COVID-19 Garut melakukan pembatasan jumlah kunjungan dengan menutup tempat wisata dan memutar balik kendaraan yang hendak menuju pantai. (Red)