Wisata di Kota Bandung Alami Lonjakan Pengunjung, Masih Belum Tutup?

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan tidak menutup tempat wisata meski sebelumnya telah mengalami lonjakan pengunjung, khususnya di Kebun Binatang Bandung saat libur pasca Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengklaim masyarakat yang berkunjung tempat wisata bisa dikendalikan untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, tempat wisata tidak ditutup karena ia menyebut puncak lonjakan wisata itu telah terjadi pada Minggu (16/5) lalu.

Baca Juga:  Heboh, Warga Sukabumi Temukan Mayat Yang Hampir Menjadi Tulang Belulang

“Karena diperkirakan terjadi lonjakan itu kemarin, mudah-mudahan kita dengan strategi lain,” kata Oded dilansir dari Antara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/5/2021).

Dia mengatakan strategi lain untuk mencegah kerumunan yakni dengan penutupan akses jalan menuju ke tempat wisata ketika jumlah pengunjung dirasa akan melebihi batas kapasitas.

Sebelumnya hal itu juga telah dilakukan oleh pihak kepolisian di Jalan Tamansari akses menuju Kebun Binatang Bandung, namun pengunjung yang bergerombol tetap berdatangan dengan berjalan kaki.

Baca Juga:  KPU Jabar Sebut Ada 32 Ribu Pemilih Disabilitas Mental pada Pemilu 2024

Hal itu pun memang menurut Oded kini menjadi persoalan protokol kesehatan. Sehingga menurutnya skema buka tutup jalan disebut bisa menjadi upaya untuk mengurangi mobilitas.

“Kita juga upayakan Satgas COVID-19 ada di sana semua, jadi mereka diharapkan akan mengetahui kondisi di sana, unsur satgas dari ASN, TNI, Polri ini perlu bisa kompak saja,” kata Oded.

Adapun pada Minggu (16/5), tercatat ada sebanyak 4.427 orang yang berkunjung di Kebun Binatang Bandung dan telah masuk ke dalam area wisatanya hingga siang hari.

Baca Juga:  Ini Tanggapan Acep Maman & Rustandie Terkait Polling Tertinggi Mereka

Sedangkan di kawasan luar gerbang Kebun Binatang terjadi antrean pengunjung yang membludak. Meski mayoritas orang yang mengantre itu menggunakan masker, namun upaya menjaga jarak menjadi terabaikan.

Saat itu Pemkot Bandung pun menggelar tes antigen kepada para pengunjung. Dan hasil dari pengetesan itu enam orang dinyatakan reaktif COVID-19 setelah mengantre. (Red)