Larangan Mudik Dinilai Tidak Sukses 100 Persen, Apa Kata Pemerintah?

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy menegaskan, larangan mudik ini tidak sukses 100 persen namun tidak bisa disebut gagal.

“Dikatakan berhasil 100 persen tidak, tetapi bukan berarti gagal,” kata Muhadjir dilansir dari Prfm, Senin 17 Mei 2021.

pemerintah memperkirakan masyarakat yang nekat mudik hanya mencapai 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Para pemudik ini, kata Muhadjir tak akan bisa begitu saja beraktivitas normal pada saat kembali ke perantauan. Menurutnya, para pemudik ini pada saat kembali ke perantauan sudah ditunggu oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

Baca Juga:  Simak, Ini Waktu yang Tepat Minum Air Putih

“Dia (pemudik) kalau mau balik akan disambut lagi oleh RT/RW setempat dan akan diperiksa kesehatannya terutama yang berhubungan dengan covid-19 dia bawa oleh-oleh covid-19 atau tidak dan jika positif akan dilakukan karantina,” ucapnya.

Pemerintah, kata Muhadjir, pihaknya sudah memetakan pergerakan orang yang nekat mudik. Di daerah-daerah itu pemerintah akan melakukan pemeriksaan covid-19 atau memerintahkan orang yang mudik itu karantina.

Baca Juga:  Kasus Perundungan Kembali Terjadi di Sekolah, Siswi Asal Cianjur Dibully Karena Punya Tanda Lahir

Saat ini terjadi tren peningkatan kasus covid-19 di Sumatera. Oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian khusus bagi orang-orang dari Sumatera yang akan menyebrang ke Jawa.

“Mereka yang akan balik dari Sumatera ke Jawa itu harus mematuhi aturan, mereka harus membawa keterangan sehat termasuk bukti tes rapid antigen atau PCR dari tempat asalnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Plt Kuwu Desa Tambak Genjot Pembangunan Infrastruktur Desa

Selain itu di penyebrangan pun akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para warga yang akan menyebrang dari Sumatera ke Jawa.

“Kita upayakan bukan hanya di tempat tujuan kita periksa tapi di tengah jalan pun sudah kita antisipasi dia datang membawa covid-19 itu,” jelasnya. (Red)