Dua Prajurit TNI Gugur di Papua, Pelaku Bawa Kabur Senjata Api

JABARNEWS | JAYAPURA – Sebanyak dua personel TNI gugur setelah dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Diketahui, dua korban tersebut adalah Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur gugur setelah diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, juga dibarengi aksi perampasan senjata api.

“Ya benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya),” ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, dilansir dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan dua personel TNI itu dilakukan oleh 20 orang OTK juga dibarengi aksi perampasan senjata api jenis SS2 milik Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur yang menjadi korban penyerangan dirampas para pelaku.

Baca Juga:  Mengenal Empat Kepribadian Berdasarkan Musim Yang Disukainya

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan aparat keamanan lebih siaga mengantisipasi aksi kekerasan di Yahukimo. Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.

Kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku merampas dua senjata api yang dibawa oleh dua prajurit kita,” kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5/2021).

Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.

Baca Juga:  Atlet Berbagai Daerah Ikuti Pordiga Paralayang

“Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ,” kata Fakhiri.

Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.

“Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ,” kata Fakhiri.

Baca Juga:  Yuk Simak! Tips Gadai Sertifikat Rumah Agar Aman

Untuk mengejar pelaku, Fakhiri segera berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono. Aparat keamanan tidak akan gegabah dalam mengejar pelaku. Ia tak ingin personel yang melakukan pengejaran lengah.

“Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata apikarena itulah yang dicari oleh kelompok ini,” kata Fakhiri. (Red)