Satu Pelaku Penodong Travel Gelap Yang Mengaku Polisi Diciduk, Sisanya Masih Diburu

JABARNEWS | CIANJUR – Polisi menangkap seorang pelaku penodongan menggunakan pistol dan pisau terhadap pengemudi travel gelap di Kecamatan Cijati, Cianjur, Jawa Barat, dan masih memburu beberapa orang pelaku lainnya yang mengaku sebagai anggota polisi.

Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, mengatakan ditangkapnya pelaku yang menodongkan senjata tajam, setelah petugas mendapat laporan dari korban dan viralnya video aksi kekerasan dan ancaman terhadap sejumlah sopir travel gelap.

“Kami langsung tangkap pelaku yang menodongkan pisau berinisial B (36), warga Kecamatan Cijati. Kami masih memburu pelaku lainnya yang menodongkan pistol, kami belum bisa memastikan apakah itu senjata betulan atau mainan,” katanya i Cianjur, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:  Penegakan Perda Garut Terhadap Bangunan Menara Telekomunikasi Di Kawasan Pertanian

Pihaknya berharap para pelaku yang terlibat dalam penghadangan beberapa orang sopir travel gelap tersebut segera menyarahkan diri, karena identitasnya sudah dikantongi polisi, termasuk pelaku yang menodongkan pistol pada korban.

Dalam video yang sempat viral yang terjadi di Kecamatan Cijati itu, berawal dari puluhan orang preman, seorang di antaranya mengenakan jaket salah satu ormas, tengah mengintimidasi beberapa orang sopir travel gelap yang hendak membawa penumpang dari wilayah tersebut.

Baca Juga:  Iis Turniasih Minta Pemprov Jabar Naikan Anggaran Rutilahu Rp 25 Juta Per Unit

Mereka dikumpulkan di depan salah satu rumah dan diinterogasi, bahkan pelaku B sempat mencekik leher seorang korban sambil menodongkan pisau ke bagian leher. Hal tersebut diduga dipicu masih beroperasinya travel gelap ke wilayah selatan, sehingga merugikan sopir angkutan umum.

Baca Juga:  Perusahaan Pencemar Sungai Cileungsi Bogor Akan Ditutup

Bahkan dalam video, pelaku yang menodongkan pisau, sempat menyebutkan kalau pelaku lain yang sempat menodongkan pistol, merupakan anggota buser kepolisian, sehingga kegiatan tersebut sempat membuat para korban ketakutan.

“Kami masih mendalami apa pemicu dari kejadian tersebut, namun kami pastikan tidak ada keterlibatan anggota kepolisian dalam peristiwa tersebut. Dugaan sementara karena masih beroperasinya travel gelap yang hendak membawa penumpang dari wilayah selatan,” kata Rifai. (Red)