Mengapa Cuma Boikot? Mampukah Indonesia Bantu Palestina Perangi Israel?

JABARNEWS I BANDUNG – Isu pemboikotan terhadap produk Israel kembali mencuat di Tanah Air karena konflik Israel dan Palestina yang sedang berlangsung saat ini. 

Melansir dari Tempo, Rabu (19/5/2021), Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Amin Ngabalin menyebutkan, satu-satunya cara melawan Israel adalah dengan memboikot produk dari negara itu.

“Kalau kita ingin melawan zionis Israel, AS, tidak ada cara lain kita harus boikot kekuatan ekonominya,” kata Amin Ngabalin.

Baca Juga:  Soal UASBN Bocor, DPRD Jabar Bentuk Tim Investigasi

Mengapa satu-satunya cara melawan Israel adalah dengan memboikot produk? Apakah Indonesia tak bisa membantu Palestina dalam perang melawan Israel?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, ada lima golongan barang (Standard International Trade Classification) utama yang diimpor Indonesia dari Israel sepanjang 2020.

Baca Juga:  Mau Tahu Rasanya Jadi Ajudan Gubernur Jabar? Ikutin Program Ini

Salah satunya yaitu produk senjata dan amunisi (kode SITC 891). Nilai impor sepanjang 2020 untuk produk ini mencapai 1,32 juta dollar AS atau sekitar Rp 18,6 miliar.

Meski demikian, produk senjata dan amunisi (891) ini tidak hanya dibeli Indonesia dari Israel, tapi juga beberapa negara lain.

Rinciannya ialah sebagai berikut: Brasil (152,88 juta dollar AS), Swiss (129,9 juta dollar AS), Ceko (123 juta dollar AS),  Perancis (72,13 juta dollar AS), Belanda (63,75 juta dollar AS).

Baca Juga:  Kembali Marak Beredar Akun Medsos Palsu Bupati Anne Ratna Mustika

Kemudian Rusia (40,8 juta dollar AS), Serbia (12,3 juta dollar AS), Kroasia (2,7 juta dollar AS), Belarusia (2 juta dollar AS), dan Yordania (1,12 juta dollar AS). (Red)