Pekerja Migran Asal Subang Wafat di Malaysia, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | SUBANG – Kabar duka datang dari Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satu pekerja migran (Non Prosedural) Nurwin (50), warga asal Dusun Sukajadi RT 018 RW 004 Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang dikabarkan telah meninggal dunia.

Berdasarkan Surat Keterangan Nomor 0465/SK-JNH/05/2021 dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur menerangkan bahwa Nurwin (50) pekerja migran (Non Prosedural), warga asal Dusun Sukajadi RT 018 RW 004 Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang telah meninggal dunia.

Baca Juga:  Rp 21 Miliar Untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

Sementara berdasarkan Daftar Kematian Nomor 1446399 dan Repot Polis Nomor PANTA/004370/21 tanggal 20 Mei 2021 dari Balai Polis Pantai Daerah Brickfelds, Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan bahwa Nurwin meninggal dunia pada 20 Mei 2021, pukul 06.35 waktu setempat, dengan sebab kematian akibat sakit buah pinggang, darah tinggi, dan kencing manis.

Kabar meninggalnya Nurwin tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Rancaudik, Wahyudin. Melansir Putaran.id, Wahyudin mendapat kabar meninggalnya Nurwin pada Kamis (20/5/2021) siang tadi dari sepupu almarhum yang kebetulan juga sama bekerja di Malaysia.

Baca Juga:  inDriver Hadir Di Sukabumi

“Iya benar. Ada salah satu warga kami yang bekerja di Malaysia, telah meninggal dunia,” kata Wahyudin.

“Tadi siang saya dapat kabar dari Teguh Firmansah, sepupu almarhum, yang kebetulan ia juga bekerja bersama almarhum di Malaysia. Dia (Teguh Firmansyah) mengabarkan bahwa Nurwin telah meninggal dunia akibat sakit,” timpalnya.

Lanjut Wahyudin, bahwa saat ini kepulangan almarhum akan diurus oleh Teguh. Jelas Wahyudin bahwa saat ini Teguh sedang mengurus surat-surat ke Kedutaan Besar Indonesia di Kuala lumpur.

Baca Juga:  Terbukti Bersalah Menipu, Selebgram Medina Zein Divonis 2 Tahun Penjara

“Kepulangan almarhum sudah diurus-urus sama Teguh, ya,” imbuh Wahyudin.

“Menurut informasi, Teguh dan almarhum berangkat dari Kuala Lumpur sekitar pukul 16.30 (WIB), dan tiba di Indonesia sekitar jam 5.30 pagi,” lanjutnya.

Terkait penjemputan, Wahyudin sudah mengutus orang dari Pemerintahan Desa Rancaudik untuk mendampingi keluarga almarhum. Sementara almarhum akan dijemput di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan mobil ambulance dari klinik dr Maxi.

“Mudah-mudahan segalanya lancar, tanpa ada kendala di jalan,” tutup Wahyudin. (Red)