JABARNEWS | BLITAR – Gempa bumi bermagnitudo 6,2 terjadi di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB.
Gempa bumi yang terjadi di 57 kilometer tenggara Blitar tersebut mencapai kedalaman 110 kilometer.
Kendati demikian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Melalui laman resminya, BMKG menyarankan agar masyarakat hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa tersebut juga dirasakan di sejumlah tempat.
Di antaranya ialah di Karangkates, Sawahan, Ngajuk, Lumajang, Tulungagung, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan.
Kemudian Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah Surabaya, Purworejo, dan Karangasem.
Melalui akun Twitter miliknya, Daryono membeberkan gempa yang terjadi itu menyebabkan setidaknya 10 wilayah mengalami kerusakan.
“Info kerusakan: 1. Wates; 2. Baleorejo; 3. Desa Sentong, Dampit; 4. Sumberboto; 5. Wonotirto; 6. Pandowan, Balur, Kulonprogo; 7. Puskesmas Donomulyo; 8 Musholla Desa Sumberagung, Sumbermanjing Wetan; 9. PKM Bantur; 10 Bakalankrajan, Sukun, Malang,” cuit Daryono.
Daryono juga menjelaskan bahwa gempa di Blitar, Jawa Timur malam ini bersumber di zona Benioff, bukan zona Megathrust. (Red)