Doni Monardo: Konsistensi Disiplin Masyarakat Bisa Kurangi Kasus Covid-19

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Penangan Covid-19 Doni Monardo menegaskan kerja sama berbagai instansi sangat penting dalam penanganan virus corona jenis baru. Tak kalah penting juga kepatuhan masyarakat terhadap aturan pemerintah, terutama protokol kesehatan.

“Sekali lagi, kolaborasi, konsistensi, kerja sama, disiplin masyarakat dalam penanganan Covid-19 akan membantu dalam mengurangi risiko kasus corona di negeri ini sehingga tidak terjadi kekhawatiran yang dialami rakyat seperti sekarang,” katanya saat memberikan keterangan kepada awak media di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dikutip dari Antara.

Dia mengatakan program ‘mandatory test’ dilakukan di Provinsi Lampung tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak ada kerja yang luar biasa dari pemda setempat, aparat kepolisian dan TNI, serta instansi terkait.

Baca Juga:  Polisi dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 31,794 kg

“Tanpa kerja keras yang luar biasa, sejak pemerintah melakukan larangan mudik dan kunjungan beberapa pejabat ke Lampung maka program tes wajib bagi pelaku perjalanan dapat berjalan dengan baik, dan semua petugas telah bekerja lugas dan tegas selama 24 jam,” kata dia.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menjelaskan tentang pentingnya ‘mandatory test’ dilakukan secara optimal. Sebab terdapat perbedaan tingkat risiko kasus Covid-19 antara wilayah Sumatra dan Jawa dalam 1,5 bulan terakhir.

Baca Juga:  Hendak Cek Gudang, Seorang Pria di Tasikmalaya Temukan Temannya Tewas Gantung Diri

“Di Jawa sekarang terjadi tren penurunan kasus aktif Covid-19, sedangkan di Sumatra saat ini hampir semua provinsi masuk ke zona oranye dan merah, sehingga kita harus mencegah ‘pola pingpong’ terjadi,” kata dia.

Doni mengatakan agar ‘pola pingpong’ tidak terjadi atau perpindahan tingkat risiko kasus Covid-19 berpindah dari Sumatra ke Jawa, maka seluruh masyarakat yang ingin menuju daerah-daerah di Jawa harus melakukan pemeriksaan.

Baca Juga:  Ade Dilantik, Warga Kabupaten Tasik Berharap Pemerintahan Lebih Sehat dan Bersih

Ia mengungkapkan berdasarkan laporan dari pemda setempat beberapa hari terakhir ini telah didapatkan 383 orang yang ingin menyeberang ke Pulau Jawa positif Covid-19 dari hasil ‘mandatory test’.

“Ini suatu angka yang relatif sangat besar kalau mereka lolos sudah pasti akan menularkan keluarga yang ada di Pulau Jawa. Saya juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia melakukan pemeriksaan baik melalui GeNose dan ‘rapid test’ (tes cepat) antigen, karena semua ini untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19,” kata dia. (red)