Toleransi di Kota Cirebon, Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Khidmat

JABARNEWS I CIREBON – Momentum perayaan Tri Suci Waisak, di Vihara Dewi Welas Asih, yang berlokasi Kota Cirebon di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas umat Islam. Perayaan tersebut  kental dengan nuansa toleransi antar umat beragama, berjalan dengan khidmat.

Diketahui, wilayah Cirebon mayoritas masyarakatnya beragama islam, kental akan pluralitas keberagamaan. Selain umat Islam, umat beragama lain yang banyak bermukim di Kota Cirebon adalah Umat Kristiani, Konghucu, dan Buddha, Ketiganya kini banyak dijumpai di Kota Cirebon. 

Namun, dengan adanya perbedaan agama tidak membuat kehidupan di Cirebon tidak kondusif. Bahkan toleransi beragama di Cirebon terlihat masih sangat baik, dimana masing-masing dari masyarakatnya saling menghormati, dan saling menjaga disaat masyarakat dari masing-masing agama menjalankan perayaan. 

Baca Juga:  Viral, Tank Seruduk Gerobak dan Motor di Rajamandala

Dan merekapun hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis, tanpa adanya konflik antar umat beragama di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Bahkan mereka juga ada yang bekerja sama dengan satu sama lain dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Seperti yang dilaksanakan Umat Buddha di Kota Cirebon merayakan Tri Suci Waisak di Cetiya Dhamma Rakkhita Vihara Dewi Welas Asih, Jalan Yos Sudarso. Mereka menggelar peribadatan puja bakti, secara sederhana dan berjalan lancar. 

Baca Juga:  Luizinho Passos Di Mata Gatot Prasetyo: Dia Sangat Disiplin

“Mereka menjalani prosesi perayaan hari Tri Suci Waisak ini berlangsung Khidmat yang diikuti umat buddha baik tua maupun muda di Cetiya Dhamma Rakkhita Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon, “kata Cahyono, Pembina Vihara Welas Asih Kota Cirebon. Rabu (26/05/2021).

Pada masa pendimi ini, pelaksanaan ibadat Puja Bakti di Vihara Welas Asih berlangsung sederhana dengan pengurangan persen jumlah kapasitas jemaat.

Baca Juga:  Heboh 'Wakanda No More, Indonesia Forever', Ternyata Anies Baswedan Ingin Sampaikan Pesan Khusus Ini

“Pelaksanaan ibadat puja bakti di vihara Dewi Welas Asih di tahun yang hadir hanya 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya, “katanya.

Hal itu, lanjut Cahyono, dilakukan Untuk mencegah penularan Covid-19, para jamaah yang hadir diwajibkan menggunakan masker, sebelum masuk ke vihara.

“Kami berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti aturan pemerintah tentang protokol kesehatan dan berharap pandemi Covid-19 segera usai, “katanya. (Arn)