Keluarga dari Anak Gizi Buruk di Cianjur Ini Tak Dapat BPNT dan PKH

JABARNEWS I CIANJUR – Kalau pihak Pemerintah Desa (Pemdes) sudah berupaya semaksimal mungkin, dan bila soal kesehatan itu pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, yang berhak dan berwenang.

Hal tersebut diungkapkan Kades Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta Juanda, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp, Kamis (27/5/2021).

“Artinya, pemdes sudah membantu dari pihak desa total sesuai kebutuhan dan kemampuan,” katanya. 

Ia memaparkan, soal permasalahan ini memang betul, dan pihak desa hanya sebatas membantu sesuai kemampuan dimiliki. 

Sebelumnya, hasil konsultasi dirujuk kembali ke Puskesmas Agrabinta, ternyata ibunya sedang sakit. Dan, menunggu sehat kembali. 

Baca Juga:  DPRD: Kenaikan Uang Insentif Ketua RT dan RW Segera Dikaji

“Selanjutnya kini akan diupayakan untuk dilakukan perawatan dan dibantu mohon doanya saja,” ujar Juanda.

Masalah sosial BPNT dan PKH tidak menerima, kalau dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) dapat dibantu diusahakan, tidak dapat BPNT atau PKH hal tersebut terkait masalah data, kini baru selesai.

“Mudah-mudahan saat ini bisa diajukan dan akan mendapatkan bantuan, jelasnya akan dibantu,” janjinya akan membantu keluarga anak gizi buruk.

Masih hal sama diutarakan Kades Tanjungsari, memang betul, bukan tidak diusahakan sebelumnya tidak punya Kartu Keluarga (KK), sebelumnya suaminya warga Kecamatan Tanggeung.

Baca Juga:  Ratusan Warga Keturunan Tionghoa Serdang Bedagai Gelar Tradisi Sembahyang Cheng Beng

Dan, kini sudah koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga hal sama.

“Jadi di desa tersebut tidak ada identitas gak ada,” akunya.

Diakuinya, juga telah koordinasi dengan pihak kecamatan juga (pak Camat). Dan, sudah berusaha dan bahkan saat ini sedang membantu bikin KK di Disdukcapil Cianjur.

“Ini sedang menunggu pak camat,” ujar Juanda.

Ia mengungkapkan, suaminya orang atau warga Kecamatan Tanggeung, dan dulu pernah bikin surat pindah. Tapi karena ada masalah dengan orang tuanya jadi gak ada rusak, sedangkan abdi dipinta salah satunya persyaratan KK. Kemudian, anak tersebut yang sakit tidak masuk KK orang tuanya.

Baca Juga:  Atalia Praratya Tekankan Pentingnya Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

“Jadi belum ada KK sebelumnya, tapi kalau bantuan diperhatikan seperti BLT DD menerima ,” jelas Kades Tanjungsari.

Kalau sama pak kades setempat sudah berkoordinasi, cuman kalau pihak kecamatan belum koordinasi, alamat suaminya yang awal di Kecamatan Tanggeung.

Juanda menambahkan, saat ini alhamdulillah sudah ada jawaban terkait KK sedang diusahakan bikin di Disdukcapil Cianjur.

“KK dan Akta sudah beres, mungkin saat ini selanjutnya konsultasi dengan pihak dinas terkait untuk membuat atau punya Kartu Indonesia Sehat (KIS),” tutupnya. (Mul)