Gelombang Pasang Pantai Selatan Tasikmalaya, Belasan Perahu Nelayan Rusak

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Belasan perahu nelayan dan alat penangkap ikan di esisir pantai Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya Rusak usai diterjang gelombang pasang setinggi 2,5 meter.

“Gelombang pasang mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, 30 Mei 2021 kemarin dengan ketinggian hampir 2,5 meter,” ujar Sana Sopyana, Ketua Nelayan Pamayangsari Cipatujah, dilansir dari Suara.com, Senin (31/5/2021).

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kota Cimahi Ditargetkan Selesai Bulan November

Ia menambahkan, kondisi ini membuat ratusan nelayan terpaksa tidak melaut karena khawatir membahayakan keselamatan jiwa.

“Sudah ada peringatan dari BMKG adanya gelombang pasang di Jabar selatan. Tapi, untuk di Cipatujah baru terjadi Minggu pagi kemarin,” katanya.

Dampak gelombang pasang ini, kata Sana, para nelayan kebanyakan tidak melaut. Namun, ada sebagian yang berangkat subuh dan telanjur sudah di tengah laut dan posisinya tidak membahayakan.

Baca Juga:  Ratusan Hektar Sawah Kekeringan, Petani Asal Garut Nganggur

Sana menambahkan, dampak gelombang pasang juga mengakibatkan belasan perahu nelayan yang bersandar di pesisir pantai Pamayangsari rusak dan bolong. Termasuk alat untuk menjaring ikan, ada yang rusak.

“Ya, kita juga bersama seluruh nelayan berkumpul tidak melaut, dan perahu di sandarkan di pesisir pantai. Agar tidak terbawa diikat ke batu atau karang,” jelas Sana.

Baca Juga:  IPO Sebut Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Berat Maju ke Pilpres 2024

Salah satu nelayan yang perahunya rusak Andi (40) mengaku perahu yang disandarkan dan diikat di batu karang mengalami rusak dan bolong akibat terkena gelombang pasang.

“Mau bagaimana lagi. Soalnya gelombangnya cukup tinggi sampai ke pesisir pantai. Kita perbaiki saja nanti setelah gelombang surut, dan cuaca bagus, agar bisa melaut lagi,” ujar Andi. (Red)