Perahu Nelayan Karam Usai Diterjang Ombak Besar di Pangandaran, Tiga Orang Hilang

JABARNEWS | PANGANDARAN – Peristiwa naas menimpa lima nelayan di Pangandaran. Pasalnya, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan karam setelah diterjang ombak besar di perairan Pantai Timur, tepatnya di Batu Bodas (Cipoek) pinggir tebing Cagar Alam Pananjung, Pangandaran Selasa (1/6/2021) malam.

Kejadian itu berawal saat kelima nelayan berangkat melaut pada pukul 15.30 WIB untuk mencari ikan teri dengan alat tangkap nyedok. Pada saat di lokasi perahu yang ditumpangi kelima nelayan itu tiba-tiba dihantam ombak besar sehingga perahu terbalik dan membentur karang sampai akhirnya perahu tersebut karam.

Baca Juga:  Pukul Kepala Petani Dengan Balok, Pria di Pematangsiantar Ditangkap

Ketua Tim SAR Barakuda Pangandaran Sakio menyebutkan,perahu yang ditumpangi kelima nelayan asal Pangandaran itu hancur lantaran terbentur karang.

“Perahunya pecah dan tenggelam, begitupun juga kelima nelayan ikut tenggelam akibat diterjang ombak,” kata Sakio.

Dia mengaku, pihaknya yang menerima laporan adanya laka laut langsung terjun guna melakukan penyelamatan kelima nelayan tersebut. “Kami langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan 22 orang yang dibagi dua tim, untuk pencarian jalur laut sebanyak 7 orang dan jalur darat sebanyak 15 orang,” ucapnya.

Baca Juga:  Jalan Amblas Depan Kantor Kecamatan, Pemda Tutup Mata

Hingga pukul 22.00 WIB, sambung dia dua dari kelima korban berhasil ditemukan atau diselamatkan sedangkan tiga lainnya masih dalam pencarian tim SAR dan keluarga korban.

“Pencarian jalur laut diberhentikan sementara waktu pada pukul 22.00 karena kondisi gelombang yang tinggi dan minimnya penerangan,” ucapnya.

Baca Juga:  Sungai Bedagai Meluap, Ratusan Rumah di Sei Rampah Terendam Banjir

Sakio menjelaskan, korban yang selamat itu Iwan (38) dan Ee (48), sementara korban yang belum ditemukan, Ade Rapi (55), Asep Kodok (38) pengemudi mesin atau tekong, dan Agun (28).

“Tim SAR Barakuda dibantu nelayan, Pos TNI AL, Satpol Air Polres Ciamis, Satgas Jaga Lembur dan keluarga dari korban masih melakukan penyisiran jalur darat,” tutupnya. (Red)