Beban India Hadapi Pandemi Covid-19, Tambah Runyam dengan Adanya Jamur Hitam

JABARNEWS | JAKARTA – Kasus mucormycosis, atau yang dikenal sebagai infeksi jamur hitam, telah menambah beban India dalam menghadapi gelombang kedua Covid-19 saat ini.

Pada 22 Mei 2021, jumlah orang India yang terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis ada 185 orang. Kini, jumlahnya telah mencapai lebih dari 11.000 kasus.

Belum selesai dengan jamur hitam, pemerintah India mengumumkan adanya wabah lain, yakni infeksi jamur putih dan kuning. Kini, dokter di Vadodara, India melaporkan 8 kasus infeksi jamur baru yang disebut aspergillosis.

Dilansir Kompas.com dari Times of India, Sabtu (29/5/2021), aspergillosis punya kemiripan dengan infeksi jamur hitam. Sama-sama terlihat pada orang yang baru sembuh dari Covid-19.

Baca Juga:  Truk Tronton Mogok, Perjalanan KA Terhambat

Pada Kamis (27/5/2021), Vadodara melaporkan 262 kasus jamur hitam dan delapan kasus baru aspergillosis. Ke-8 pasien yang terinfeksi aspergillosis dirawat di rumah sakit.

Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur aspergillus dan memengaruhi sistem pernapasan seperti paru-paru. Orang dengan kekebalan tubuh lemah atau terganggu dapat terinfeksi. Namun sebelumnya tidak pernah ada catatan pasien Covid-19 dikaitkan dengan aspergillosis.

“Aspergillosis tidak mematikan seperti infeksi jamur hitam, tapi bisa berakibat fatal,” kata ahli.

Meningkatkanya berbagai kasus infeksi jamur di antara pasien Covid-19 telah dikaitkan dengan penggunaan obat steroid dan kekebalan yang terganggu.

Baca Juga:  Cellica: Penanganan Banjir di Karawang Harus Maksimal

Air tidak steril yang digunakan untuk menghidrasi suplai oksigen juga disebut bertanggung jawab atas meningkatnya kasus infeksi jamur di India.

Para ahli di India meyakini, penggunaan steroid yang tidak rasional dalam pengobatan Covid-19 adalah salah satu alasan utama di balik meningkatnya kasus jamur hitam.

Oleh karena itu, profesional kesehatan diperingatkan untuk menggunakan steroid dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

Mengenal aspergillosis, Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), aspergillosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Aspergillus.

Jamur Aspergillus umumnya hidup di dalam dan di luar ruangan.

Baca Juga:  Pegawai RS Sumber Waras Cirebon Berhamburan Keluar Gedung, Ada Apa?

Kebanyakan orang menghirup spora jamur Aspergillus setiap hari, tapi tidak menimbulkan gejala sakit.

Nah, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit paru-paru, berisiko tinggi terinfeksi jamur Aspergillus.

Jika seseorang terinfeksi Aspergillus dan mengidap aspergillosis, biasanya mereka akan mengembangkan reaksi alergi dan infeksi pada organ tubuh termasuk paru-paru.

Jika terdeteksi pada tahap awal, infeksi hanya dapat diobati dengan minum obat. Pengobatan aspergillosis sama dengan jamur hitam putih. Dalam kasus yang parah, jika infeksi menyebar ke bagian lain dari tubuh orang tersebut harus menjalani operasi. (Red)