JABARNEWS | CIREBON – Semburan cairan lumpur yang mengeluarkan bau cukup menyengat itu, di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon menjadi warga setempat maupun luar daerah.
Meski sudah ada peringatan tentang bahaya dari lumpur tersebut, warga tetap nekat mendatangi lokasi semburan tersebut dengan berbondong-bondong.
Bahkan warga tidak sedikit yang membawa anak kecil serta tidak mengenakan masker. Mereka seperti tidak ada rasa takut dari bahaya semburan lumpur itu, mereka bahkan berfoto di dekat lubang yang mengeluarkan cairan lumpur.
Yatini (61) salah satu warga sekitar mengatakan, sejak dari hari kemarin warga dari luar daerah maupun setempat berdatangan hanya untuk melihat lubang yang mengeluarkan cairan lumpur dari jarak dekat.
“Iya, ini dari hari kemarin, banyak warga yang berdatangan ingin melihat dari jarak dekat lubang itu. Padahal cairan itu mengeluarkan bau yang sangat menyengat,” katanya, Jumat (04/06/2021).
Ia Pun menjelaskan, bahwa cairan lumpur yang diduga mengeluarkan bau belerang itu sebelumnya dijadikan tempat orang dari berbagai wilayah berobat penyakit kulit.
“Disini dulunya banyak warga yang memiliki penyakit kulit dari luar Desa Cipanas yang berdatangan untuk berobat. Tapi dari warga desa sendiri tidak ada, hanya warga jauh dari desa kami,” katanya.
Warga yang berobat, lanjut Yatini. Warga yang berdatangan seluruh tubuhnya diolesi lumpur itu kemudian berjemur dan dibersihkan dengan air bersih, kemudian pulang. Hasilnya warga banyak yang meyakini, setelah tubuhnya diolesi lumpur itu menjadi sembuh.
“Banyak warga dari luar Desa Cipanas, meyakini setelah tubuhnya diolesi lumpur yang berbau belerang itu, tak lama sembuh,” katanya. (Arn)
