Tiga Objek Wisata Religi Garut Jawa Barat Sebagai Tempat Ziarah Makam

JABARNEWS | BANDUNG – Ziarah kubur merupakan salah satu yang biasa dilakukan oleh selain berziarah ke makam keluarga biasanya tak jarang orang juga berkunjung untuk berziarah ke salah satu makan para ulama terdahulu.

Biasanya para peziarah yang datang ke makan para tokoh agama untuk mendoakan. Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu wisata religi dikala liburan akhir pekan. Apalagi di Garut Jawa Barat terdapat beberapa makam tokoh agama terkenal

Oleh Sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa tempat wisata religi Di Garut Jawa Barat yang bisa kalian kunjungi yakni:

Baca Juga:  Hati-Hati Ada Akun Facebook Palsu Wakil Bupati Purwakarta

Pertama. Makam Sunan Cipancar – Wisata religi di Garut Jawa Barat yang pertama berlokasi di Kecamatan Limbangan yang merupakan cikal bakal pembentukan Kota Garut yang memiliki banyak tokoh ulama yang menyebarkan islam.

Salah satu tokoh ulama yang perannya tak bisa diabaikan pada awal penyebaran Islam di pedalaman Jawa Barat, khususnya Garut adalah Sunan Cipancar. Sunan Cipancar memiliki nama lain yaitu Sunan Pancer. Beliau dilahirkan pada tahun 1510 M.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Bakal Ada Penutup Jalan di Kabupaten Purwakarta

Kedua. Situs Makam Dalem Arif Muhammad – Untuk wisata religi kedua di Garut Jawa Barat kalian bisa menemukan Situs makam dalem Arif Muhammad. Tidak jauh dari Candi Cangkuang, terdapat sebuah makam kuno yang dikenal sebagai makam Arif Muhammad, sang pembaharu.

Letak makam Arif Muhammad sengaja didekatkan dengan Candi Cangkuan karena dilakukan sebagai perlambang kerukunan umat beragama yang sudah ada sejak jaman nenek moyang warga Desa Cangkuang.

Baca Juga:  Masa Tanam Padi Tertunda, Areal Sawah di Karawang Banyak Terendam Banjir

Ketiga. Makam Pangeran Papak – Yang ketiga sebagai tempat wisata religi di Garut Jawa barat yakni ada Makam Pangeran Papak sebagai salah satu sunan yang menyebarkan agama islam.

Makam Eyang Papak merupakan Makam Pangeran Papak yang hidup di pertengahan abad ke-19 Masehi dikenal dengan julukan pangeran Papak atau Sunan Papak. Beliau merupakan sosok yang berbudi pekerti luhur dan tak pernah membeda-bedakan harkat derajat manusia. (Red)