Bupati Bandung Ancam Perusahaan yang Tak Berkontribusi bagi Sungai Citarum

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengajak para pengusaha untuk berkontribusi dalam revitalisasi Sungai Citarum untuk meminimalisasi bencana seperti banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Solokan Jeruk.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan revitalisasi anak Sungai Citarum merupakan salah satu prioritas dalam program 99 hari kerjanya. Rencananya revitalisasi itu akan dilakukan sepanjang 10 kilometer.

“JIka ada perusahaan yang membantu alhamdulillah, berarti ada kepedulian. Jika ada perusahaan yang tidak berkontribusi, saya selaku bupati akan mengambil langkah-langkah,” kata Dadang Supriatna di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/6/2021), dinukil dari Antara.

Baca Juga:  Inilah Para Perempuan Tangguh yang Menginspirasi Dunia

Menurutnya revitalisasi itu harus dilakukan agar kejadian di Sungai Cisunggalah, Kecamatan Solokan Jeruk, tidak terulang kembali. Akibat bantaran sungai yang belum tertata, debit air yang tinggi menyebabkan tanggul jebol hingga banjir bandang terjadi pada Rabu (3/6/2021) dini hari.

“Ini pernah kejadian tempo hari di Kecamatan Kertasari. Kami menyadari sepenuhnya, bahwa kewenangan wilayah sungai ada di bawah BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Namun tidak semua sungai bisa dikendalikan BBWS. Kalau itu dibiarkan lama, masyarakat tetap akan mengembalikan ke pemerintah daerah,” kata Dadang.

Baca Juga:  Bauman Datang, Essien Tersingkir

Untuk itu, Dadang juga bakal memaksimalkan anggaran yang tersedia untuk revitalisasi anak Sungai Citarum guna mengurangi risiko terjadi peristiwa serupa. Namun kebutuhan anggaran dari APBD masih belum tercukupi.

“APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita eksisting, sudah berjalan tahun 2021 ini, sehingga belum bisa mengotak-atik anggaran yang sifatnya berlebihan. Untuk revitalisasi 10 km anak sungai, kita sudah anggarkan Rp 1,1 miliar, sementara jumlah kebutuhan total kurang lebih sekitar Rp 7 sampai Rp 10 miliar,” katanya.

Baca Juga:  Beraksi di 10 Lokasi, Spesialis Curanmor Deli Serdang Dihadiahi Timah Panas

Adapun ia menyampaikan kepada para pengusaha bahwa dirinya bekerja untuk kemaslahatan rakyat. Maka ia berharap para pengusaha akan memberikan bantuan secara sukarela dan tanpa paksaan.

“Pada dasarnya para pengusaha juga respon melakukan kegiatan normalisasi sungai dengan sistem swakelola atau swadaya. Tentu nanti akan kita tindaklanjuti dengan regulasi-regulasi yang lebih bermanfaat untuk masyarakat,” kata dia. (Red)