JABARNEWS | BANDUNG – Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Unisba) diharapkan dapat menghujamkan akarnya, menjulangkan cabangnya dan melebatkan buahnya sepanjang masa. Akar fikom karena berada di lingkungan Unisba adalah nilai-nilai Islam perenial, abadi yang ditanamkan oleh para pendirinya.
Hal tersebut dikatakan Rektor Unisba Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH dalam Milad Fikom Unisba ke-38 tahun dengan Tema Digital Health Communication Campaign In Covid-19 Era yang diselenggarakan lewat Zoom, Senin (7/6/2021).
“Nilai-nilai Islam ini harus selalu kita gaungkan tanpa lelah dan bosan dan diinternalisasikan dalam kesadaran personal para civitasnya dan akhirnya diinternalisasikan menjadi sebuah aksi kolektif,” kata Prof. Edi dalam sambutannya.
Fikom Unisba sebagai perguruan tinggi swasta bidang komunikasi pertama di Jawa Barat, dia meminta, Fikom dapat melakukan aksi kolektif pimpinan fakultas, dosen dan mahasiswa inilah fikom dapat menjulangkan cabangnya. Tujuan utamanya adalah kebermanfaatan untuk umat dan bangsa.
“Kehadiran fikom harus terus diupayakan membawa perubahan, memberikan dampak yang positif, dan inilah buah yang harus diperlebar. Buah itu adalah berwujud alumni dan artefak akademik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof. Edi mengungkapkan, dalam proses pembelajaran Fikom harus melahirkan atau membentuk mahasiswa dengan karakter unggul, sensitif terhadap kehidupan sosial, dan siap menjadi warga dunia. Sedangkan artefak akademik lahir dari proses intelektual serius yang mewujud dalam bentuk hasil riset, pengabdian kepada masyarakat, konsep, gagasan dan lain-lain.
“Tinggalkan pembicaraan atau diskusi yang tidak ada gunanya sama sekali kepada pengembangan fakultas. Nabi mengatakan apabila tidak dapat berkata baik, maka lebih baik diam kul khoiron ao liyasmut,” ungkapnya.
Sekadar informasi, dalam rangkaian Milad Fikom Unisba dilaksanakan pemberian penghargaan dan launching monograf karya penelitian secara hybrid (memadukan online dan offline). Kemudian penelitian berbentuk expose research day, yaitu launching monograf dan digital campaign terkait tema-tema kesehatan yang dibuat oleh dosen dan mahasiswa.
Tak hanya itu, ada juga webinar yang mengusung tema The Role of Public Communication: Addressing Hoaxes During Pandemic ini ditujukan bagi akan dikemas dalam bentuk Talkshow yang menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidang kesehatan dan komunikasi. (Red)
