Dedi Mulyadi Tantang Seorang Warga Cirebon Bikin Teleskop Besar, Untuk Apa?

JABARNEWS | BANDUNG – Dedi Mulyadi menantang seorang warga Cirebon bernama Sunardi (36) untuk membuat teleskop berukuran besar. Teleskop itu rencananya bakal digunakan Kang Dedi untuk kegiatan belajar anak-anak.

Sunardi sendiri merupakan warga Desa Cirebon Girang, Kabupaten Cirebon. Tak banyak yang mengetahui sosok Sunardi dan kemampuannya membuat teleskop, yakni sebuah alat pembesar untuk melihat hal yang kecil dari jarak yang jauh.

Alat teleskop pun menjadi alat bagi peneliti luar angkasa guna mengetahui isi dari galaxy serta bintang-bintang yang menghiasi langit.

Baca Juga:  Hati-hati Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Pada Sore hingga Malam Hari

Meski sederhana, teleskop produksi Sunardi kemampuannya tidak kalah dari alat teleskop pabrikan. Teleskop sederhana yang terbuat dari paralon berhasil mencuri perhatian politisi partai Golkar Dedi Mulyadi.

Seperti dalam video channel youtube milik Dedi Mulyadi, Sunardi sengaja diundang oleh anggota DPR RI itu untuk diminta untuk membuat alat teleskop besar di kediamannya di Purwakarta.

“Bisa gak buatkan saya teleskop yang besar untuk anak-anak, karena anak-anak sekarang lebih senang melihat handphone ketimbang keindahan bintang-bintang di langit,” kata Dedi Mulyadi dalam videonya, belum lama ini.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Targetkan Capaia Pajak 2019 Sebesar 256 Milyar

Saat diminta oleh Dedi Mulyadi, Sunardi pun menyanggupi untuk membuatkan teleskop dengan ukuran yang besar disalah satu tanah lapang disekitar kediaman Dedi Mulyadi.

Dalam video itupun, Sunardi membawa teleskop hasil ciptaannya sendiri yang diperlihatkan kepada Dedi Mulyadi. Pada saat menggunakan teleskop ciptaan Sunardi itu, Dedi menuturkan dapat melihat seekor burung kecil yang bertengger di salah satu tower yang jaraknya jauh dari kediaman Dedi.

Baca Juga:  DPRD Jabar Temukan Kendala Pengelolaan Dana Desa

“Oh iya tuh ada burung kecil di tower, padahal jauh jaraknya dari sini (Kediaman Dedi Mulyadi),” kata Dedi.

Sunardi mengaku untuk memesan teleskop yang hasil ciptaannya itu membutuhkan waktu, karena alat pembesar dalam teleskop hasil ciptaannya itu harus memesan ke luar negeri sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kalo mesen alat pembesarnya itu kan dari Cina, jadi agak lama pengirimannya. Jadi untuk membuat teleskop gak bisa buru-buru,” ucap dia. (Red)