Puluhan Pegawai Pacific Viscose Purwakarta Terpapar Covid-19, Berikut Tindakan Pemkab

JABARNEWS | PURWAKARTA – Klaster industri disinyalir muncul di Kabupaten Purwakarta, setelah ditemukannya kasus puluhan pegawai pabrik PT South Pasific Viscose (SPV) terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Puluhan pegawai pabrik PT South Pasific Viscose (SPV) positif Covid-19 hasil dari tracing PCR.

“Ada satu klaster industri, yakni PT South Pasific Viscose (SPV) sebanyak 46 orang positif Covid-19 per Selasa (8/6/2021) hasil dari tracing PCR,” ujar Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga:  Polisi Siaga Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Menangani kasus tersebut, Pemkab Purwakarta sudah menggelar rapat koordinasi (rakor) menindaklanjuti adanya kenaikan angka terkonfirmasi di salah satu industri yang berada di Kecamatan Babakancikao.

“Evaluasi tentang bed occupancy ratio (BOR) angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit ada yang sudah penuh sehingga kasihan sekali ketika ada yang bergejala. Kami sediakan rumah sakit, seperti RSUD Bayu Asih, RS Siloam, dan RS Abdul Radjak. Semua sudah di angka 90 persen per hari ini,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

Baca Juga:  Soal Mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar dan Gabung Moncong Putih, Politisi PDIP: Itu Hak Politik Beliau!

Rakor ini pun, lanjut Anne, sebagai bagian dari upaya bersama-sama dalam menindaklanjuti apa yang terjadi di lapangan. Seperti tempat hiburan mulai kafe dan restoran boleh beroperasi hingga pukul 21.00 WIB, setelah itu diperbolehkannya take away atau bawa pulang.

“Mulainya besok malam. Kami akan tertibkan mereka yang tak disiplin pada aturan. Sosialisasi sudah dilakukan lewat Disporaparbud dan Satpol PP,” katanya.

Baca Juga:  Cuman Bermodalkan Sayuran Ini Petani di Cianjur Bisa Bangkit dari Pandemi

Adapun langkah Pemkab Purwakarta dalam antisipasi klaster industri biar tidak semakin parah, yakni dengan melakukan pertemuan dengan perusahaan dan lakukan tracing secara menyeluruh.

“Dari laporan itu awalnya yang positif hanya ada di satu divisi. Jadi, kami akan lacak mana saja yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif dan diwajibkan kepada keluarga yang 46 orang dites PCR dan lakukan isolasi baik di tempat isolasi maupun mandiri,” ujarnya. (Red)