Terdampak Covid-19, Petani di Kecamatan Cikadu Kembangkan Pertanian Ubi Jepang

JABARNEWS | CIANJUR – Masa pandemi Covid-19 saat ini berimbas pada segala sektor mata pencaharian masyarakat, termasuk para petani ada di pelosok Cianjur Selatan, Jawa Barat.

Maka dengan itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikadu jemput bola, ada kesepakatan program dari pemerintah berupaya merangkul para petani untuk mengembangkan palawija.

Misalnya, salah satu diantaranya bukti peresmian penanaman ubi Jepang (beniazuma) di Desa Cisaranten, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, melalui kerjasama program KUR BNI, Offtaker dan petani yang berjumlah satu kelompok (12 orang).

Baca Juga:  Kemensos: Selama Pandemi, Banyak Peserta PKH Mundur

Seperti dikatakan Camat Cikadu Yadi Supriadi, rencana untuk program KUR BNI ini khusus bagi para petani ubi Jepang atau beniazuma.

“Kedepannya akan meluas atau dilaksanakan di Desa Cikadu,” kayanya kepada JabarNews.com, Rabu (9/6/2021) pagi.

Kemudian, ia memaparkan, lalu Desa Padaluyu untuk tahapan berikutnya. Adapun jumlah petani untuk Desa Cikadu dan padaluyu ini kurang lebih ada sekitar 60 orang. Dan, mudah-mudahan ini ke depan bisa terus bertambah dan saya ingin semua desa yang ada di kecamatan Cikadu ini ada kelompok-kelompok petani.

Baca Juga:  Kasus Positif Covid-19 di Purwakarta Terus Merangkak Naik

“Bisa bekerjasama melalui program KUR BRI ini dan Offtaker yang memang selama ini sedang berjalan di Kecamatan Cikadu,” terang Yadi.

Masih ujar Camat Cikadu, ini kenapa mendorong dan terus diupayakan. Karena memang salah satunya adalah dampak dari Covid-19, jadi tidak terlena sehingga kepentingan ekonomi masyarakat jangan sampai terabaikan, di masyarakat harus tetap sejahtera.

“Jangan sampai susah makan dan tidak ada pendapatan,” bilangnya.

Hal senada masih kata Yadi, hal ini menjadi prioritas. Walaupun dalam situasi pandemi Covid-19 tetap bisa berusaha dan semangat bisa bekerja, artinya ada pendapatan.

Baca Juga:  Denny Sumargo Bagikan Kisah Kesuksesannya, Raup Rp30 Miliar di Umur 25 Tahun

“Nah, sehingga faktor perekonomian rakyat ini tetap berjalan di Kecamatan Cikadu khususnya,” imbuh Camat Cikadu.

Ia menambahkan, tetap selalu patuhi dan disiplin apa yang dianjurkan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi Covid-19 saat ini. Semoga masa pandemi bisa cepat berakhir, dan hidup bisa normal kembali.

“Mari kita cegah Covid-19 dengan disiplin pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebagai upaya untuk antisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Mul)