Vaksinasi Lansia di Kabupaten Tasikmalaya Masih Rendah, Para ASN Diminta Lakukan Ini

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pelaksanaan vaksinasi kepada lansia di Kabupaten Tasikmalaya tercatat masih rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, belum mencapai lima persen dari sasaran lansia yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengakui, progres vaksinasi kepada lansia masih rendah. Namun, saat ini dilakukan percepatan dengan mewajibkan setiap ASN dan TNI/Polri membawa 20 lansia untuk vaksinasi.

Baca Juga:  BJB Dapat Jaminan Jamkrindo & Askrindo, Terkait Pemulihan Penyaluran Kredit Modal Kerja UMKM

“Lansia sekarang ada pergerakan di para ASN, TNI/Polri. Satu anggota itu harus membawa 20 orang. Itu sudah dilakukan semenjak hari Senin,” kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:  Ada 85 Tempat Hiburan Ajukan Izin Beroperasi, Ini Kata Pemkot Bandung

Menurut dia, dengan adanya pergerakan itu terdapat percepatan progres vaksinasi kepada lansia. Di beberapa puskesmas, anggota TNI dan Polri sudah mulai membawa lansia untuk menjalani vaksinasi.

Atang berharap, dengan adanya program itu, vaksinasi kepada lansia dapat selesai dalam waktu singkat. “Sekarang masih 4 persen,” kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya hingga Rabu, baru sekitar 4,05 persen atau 7.715 lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama. Lansia yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua baru 1.964 orang atau 1,03 persen. Padahal, jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 190.448 orang. (Red)

Baca Juga:  Simak, Berikut Arahan PSSI Buat Pelatih Timnas U-19 Soal Piala Dunia U-20