Satgas Temukan Fasilitas Pendukung PTM Terbatas di Kota Bandung Kurang Memadai

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menyoroti fasilitas cuci tangan dan toilet uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Hal itu menjadi sorotan setelah Ema melakukan peninjauan bersama tim monitoring dan evaluasi gabungan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Aparat Kewilayahan di SD Gagas Ceria, SDN 206 Putraco Indah, dan SMP Tunas Unggul, Rabu (9/6/2021).

Pada kesempatan tersebut, Ema meninjau satu per satu alur masuk hingga proses pembelajaran peserta didik di ruang kelas Ia juga mengecek fasilitas cuci tangan dan toilet dapat digunakan dengan baik.

Baca Juga:  Sejumlah Pejabat Pemkab Bogor Perebutkan Enam Kursi Eselon II B

Menurut Ema, setelah peninjauan langsung kesimpulannya sudah layak. Pada simulasi ini ada yang lolos dan tidak lolos.

“Karena mungkin, simulasi awal memang sudah dilakukan, tim koordinator dari Disdik sangat detil menyampaikan kepada para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di semua level pendidikan,” kata Ema di SD Gagas Ceria.

“Kemudian, Satgas Kecamatan dan Kelurahan juga seiring sejalan. Mereka sudah paham sehingga Camat Lurah juga saya pikir sangat berkemampuan untuk bisa memberikan arahan, kemudian memberikan poin-poin yang harus dipedomani,” lanjutnya.

Baca Juga:  Ma'ruf Amin Beberkan Alasan Zainudin Amali Mundur dari Jabatan Menpora

Sedangkan dari sisi sekolah, Ema menilai sudah sangat paham dengan hal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan PTMT ini. Namun tetap harus dilakukan peninjauan agar mengetahui kekurangan yang bisa diperbaiki.

“Kalau saya (melakukan monitoring) masih sedikit, maksimal 3 sekolah dalam satu hari. Tapi Disdik itu berbarengan dengan Kecamatan, ada timnya. Targetnya sampai tanggal 18 Juni itu 330 pasti sudah didatangi,” ucapnya.

Ema pun menilai, secara umum sekolah-sekolah sudah sangat siap, hanya saja ada yang membedakan. Misalnya, ketersediaan air di toilet, dan fasilitas cuci tangan yang kran airnya kurang deras.

Baca Juga:  Fitur Forward Pesan WhatsApp Akan Dibatasi Hanya untuk Satu Orang

Di SDN 206 Putraco Indah, Ema menilai masih banyak kekurangan seperti fasilitas cuci tangan yang sedikit dan toilet yang kurang memadai, serta ruang isolasi dengan ventilasi yang minim.

“Tadi saya lihat di sini (SD Gagas Ceria) airnya ada. Tapi saya inginnya mengalir lebih deras, tinggal menambah pompa saja supaya air mengalir lebih cepat. Saya juga ingatkan dalam proses pembelajaran itu, ventilasi dibuka semua, tapi saya lihat prakteknya sudah dilaksanakan. AC juga tidak boleh dijalankan,” tutupnya. (Red)