Asal-Usul Karedok Sebagai Salah Satu Kuliner Khas Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Asal usul nama ‘Karedok’ berawal dari sebuah perkampungan yang bernama Desa Karedok. Desa itu terletak di seberang Sungai Cimanuk yang berada di wilayah Sumedang Larang atau Negara Mayeti.

Karedok sendiri adalah makanan khas Jawa Barat yang dikonsumsi dalam keadaan segar. Artinya makanan itu tersaji tanpa melalui pemasakan. Itu yang membuatnya memiliki kandungan gizi dan seratnya sangat padat.

Sebagaimana dilansir dari bandungnews.id Desa Karedok berada di Kecamatan Jati Gede, Kabupaten Sumedang. Desa itu memiliki luas wilayah Desa 926 ha. Terdiri atas berbagai jenis lahan, yang peruntukannya meliputi permukiman umum 11 ha, bangunan sekolah 0,10 ha.

Baca Juga:  Bupati Indramayu Mundur, Mantan Wabup Bilang Begini

Di desa itu juga terdapat sejumlah tempat yang mengisi luas wilayah. Di antaranya peribadatan (masjid) 0,020 ha, sawah pengairan setengah teknis 145 ha, sawah tadah hujan 70 ha, ladang atau tanah darat 39,35 ha dan hutan asli 305,5 ha.

Dahulu Saat Sumedang dipimpin oleh seorang Bupati yang bernama Pangeran Suriat Atamaja yang senang “Ngalintar” (menangkap ikan di sungai dengan menggunakan jala atau kecrik). Ketika ngalintar lagi di Leuwi Kiara yang merupakan aliran sungai Cimanuk.

Baca Juga:  Kompas gelar Latihan Water Rescue

ia mulai merasa lelah kemudian beristirahat di sebuah kampung yang disebut kampung Dobol. Pada saat beristirahat,masyarakat setempat mengetahui bahwa yang beristirahat itu adalah Dalem atau Bupati dan dengan rasa Hormat warga kampung menyuguhkan hidangan berupa Karedok Terong yakni jenis makanan Sunda untuk makan teman Nasi (saat makan).

Konon ketika Dalem beristirahat di desa Dobol ini dihidangkan Karedok terong, setelah mencicipi karedok tersebut ia merasakan kenikmatan yang luar biasa atas jaminan masyarakat kampung tersebut.

Baca Juga:  Petakan Produk Unggulan, Mendes PDTT Minta ABPEDNAS Pertemukan Bupati

Kenikmatan makan karedok terong tersebut dibicarakan kepada sesepuh Sumedang dan merasa penasaran kemudian ia pun mengajak temannya Ngalintar ke Leuwi Kiara di aliran sungai Cimanuk yang berdekatan dengan Kampung Dobol,begitu pula saat sesepuh beristirahat di jamu pula dengan perjamuan Karedok dan kenikmatan yang sama pula dirasakan oleh sesepuh Sumedang. (Red)