Waspada Jika Mengkonsumsi Tiga Jenis Makanan Ini, Bisa Sebabkan Keracunan

JABARNEWS | BANDUNG – Keracunan makanan terjadi akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman atau racun. Meski penyebabnya bisa makanan apa saja, namun ada beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan keracunan.

Keracunan makanan adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi kuman atau zat berbahaya. Kontaminasi bisa terjadi saat pengolahan, penyimpanan, maupun penyajiannya.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa makanan sehat yang bisa menyebabkan keracuna jika salh mengolahnya yakni:

Baca Juga:  Ratusan Warga Binaan Ikuti Serbuan Vaksinasi Covid-19 di Lapas Purwakarta

Pertama. Daging dan telur unggas – Makana sehat yang bisa membuat keracunan ketika salah mengolahnya yang pertama yakni daging dan telur unggas. Maka dari itu kalian mesti hati-hati dalam mengolahnya.

Mengonsumsi daging dan telur ayam atau bebek yang dimasak kurang matang dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan makanan. Bakteri yang banyak terdapat pada unggas adalah Campylobacter dan Salmonella. Bakteri ini sering ditemukan di usus dan bulu unggas.

Baca Juga:  Program Promotif Preventif BPJAMSOSTEK Cimahi Tekan Angka Kecelakaan Kerja

Kedua. Daging merah – Daging yang dijual di pasaran rentan mengandung bakteri, seperti E. coli, Salmonella, Shigella, dan Vibrio. Sedangkan makanan olahan, seperti ham, bacon, dan sosis, rentan mengandung bakteri Listeria dan Staphylococcus aureus.

Kontaminasi paling banyak terjadi pada daging babi, sapi, kerbau, dan kambing. Pencemaran bisa terjadi selama proses pemotongan hewan, penyimpanan di toko, sampai pengolahannya.

Ketiga. Sayuran dan buah-buahan – Ketika ditanam, sayuran dan buah-buahan kerap kali terpapar pestisida yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan hama tanaman, seperti serangga dan parasit. Jika sayur dan buah tidak dicuci dengan bersih, pestisida dapat ikut tertelan dan membahayakan kesehatan.

Baca Juga:  Sstt..! Maria Ozawa Ajak Ngedate Vicky Prasetyo di Indonesia

Selain itu, sayuran dan buah-buahan bisa mengandung bakteri Salmonella dan E. coli. Hal tersebut bisa terjadi jika sayur atau buah ditanam di area yang tercemar kotoran hewan atau manusia. (Red)