Berikut Tanda-tanda Bayi Ketika Mengalami Dehidrasi

JABARNEWS | BANDUNG – Bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi, ia tidak bisa berbicara pada Anda. Padahal, kondisi kekurangan cairan tubuh ini bisa berbahaya baginya, terlebih jika tidak ditangani dengan benar.

Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu. Kondisi ini paling mudah menghampiri bayi, sebab berat tubuhnya yang masih rendah, ditambah laju metabolisme pada bayi yang lebih tinggi jika dibandingkan orang dewasa. Sehingga, membuatnya sensitif jika kehilangan cairan, walau jumlahnya sedikit.

Baca Juga:  Siap-siap, Pemudik Karawang Langsung Jadi ODP

Oleh sebabitu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa tanda dehidrasi pada bayi yakni:

Pertama. Demam – Demam adalah kondisi yang sering membuat bayi dehidrasi. Ketika demam, terjadi penguapan air berlebih dari kulitnya karena suhu panas.

Kemudian bayi akan banyak berkeringat karena tubuh berusaha menurunkan suhu tubuhnya. Semakin tinggi demam yang dialami anak, maka kemungkinan dia mengalami dehidrasi lebih tinggi.

Baca Juga:  Hewan Kurban yang Terjangkit PMK Tidak Sah, Tapi Dianggap Sedekah

Kedua. Diare dan muntah – Tanda bayi dehidrasi yang kedua yakni diare dan sering muntah-muntah, Dua kondisi ini sering terjadi ketika saluran cerna bermasalah, seperti saat sedang terkena gastroenteritis.

Saat diare menyerang, bayi tidak bisa menyerap cairan dari ususnya dengan baik, sementara cairan banyak yang terbuang karena terus-menerus buang air besar. Muntah juga membuat cairan tubuhnya terkuras. Kedua kondisi ini bisa membuatnya demam, sehingga cairan yang keluar pun juga lebih banyak.

Baca Juga:  Berlakukan Sistem SKS Bisa Lulus Lebih Cepat, Begini Penjelasannya

Ketiga. Berkeringat – Tanda bayi dehidrasi selanjutnya yakni berkeringat. Udara panas atau memakai baju berlapis-lapis bisa membuat Si Kecil mengeluarkan banyak keringat dan membuat cairan tubuhnya terkuras.

Dehidrasi memiliki tingkatan, ada yang ringan dan mudah ditangani, sedang, atau parah. Dehidrasi parah bisa bisa mengancam nyawa jika tidak segera diobati. (Red)