JABARNEWS | BANDUNG – Beredar sebuah kabar meresahkan muncul bagi warga kota Bandung pada Jumat, 11 Juni 2021.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang menampung pasien Covid-19 dikabarkan mengalami kelebihan kapasitas pasien (overload).
Saking parahnya situasi tersebut, disebutkan bahwa ada pasien Covid-19 yang meninggal di instalasi unit gawat darurat (UGD) hingga ambulance harus mengantri sampai di luar jalan.
Berikut adalah narasi isu yang beredar:
” Mohon hati hati bagi yg tinggal di Bandung dan sekitarnya atau yg berpergian kesana.
Teman2 di Bandung sekedar info dari yg on duty RSHS malem ini, pasien covid19 luar biasa,
UGD RSHS overload & bbrp korban meninggal di UGD, pasien & ambulance dari luar mengantri di luar & lobby ugd. Tetap siaga & sehat selalu utk semua…
Ini dari grup angkatan FK Unpad dok. Dari temen2 yg bekerja di rumah sakit tersebut
Lapor :
- RSKIA penuh
- 2. RS Humana Prima penuh
- RS.Al-Islam penuh
- RS. Edelweiss penuh
- RS Hermina Pasteur penuhhh
- RS Hermina Arcamanik oenuhhh
- Santosa central penuh
- Santosa kopo penuh
- Borromeus penuh
- RS Advent penuh
- RS Al Ihsan penuh
- BPSDM pemprov Cimahi penuh
lanjut
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua. Aamiin Allahuma Aamiin… ????????????. ”
Lantas, apakah informasi soal RSHS dan rumah sakit yang di Bandung mengalami kepenuhan pasien Covid-19 itu benar. Simak cek fakta berikut ini:
Hasil penelusuran dari tim Jabar Saber Hoaks menemukan bahwa isu RSHS overload tersebut merupakan hoaks.
CEK FAKTA : Dilansir kompas.com, Plh Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad mengatakan, kasus Covid-19 di RSHS terutama IGD memang meningkat.
“Namun suasana tidak segenting seperti informasi yang baru-baru ini beredar. Kondisi masih terkendali dan seluruh pasien dapat dilayani,” ungkap Yana.
Yana menjelaskan, peningkatan tidak terjadi secara drastis dalam waktu singkat. Peningkatan terjadi sedikit demi sedikit dan sudah terlihat sejak pertengahan Mei 2021.
Dikutip dari detik.com, kapasitas Gedung Kemuning yang menjadi ruang pusat penanganan COVID-19 di RSHS dalam kondisi masih tersedia. Terbaru, rata-rata kapasitas Bad Occupancy Rate (BOR) RSHS saat ini sudah mencapai 54,46 persen.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
KESIMPULAN : klaim pada pesan berantai bahwa RSHS overloaud dan ada pasien yang meninggal di UGD adalah salah.
Disebutkan oleh RSHS memang terjadi peningkatan kasus tetapi kondisi masih terkendali dan seluruh pasien masih dapat dilayani.
Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT. (Red)