Blak-blakan, Prabowo Subianto Masih Ingin Maju Jadi Capres 2024

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara blak-blakan mengaku masih ingin maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyampaikan hal tersebut saat tampil di Program Podcast #CloseTheDoor Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).

Deddy menanyakan kepada Prabowo mengapa bersedia menjadi menteri. Padahal, Prabowo merupakan rival Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

Pertanyaan Deddy kemudian merembet ke soal pribadi Prabowo, seperti jam berapa tidur dan jam berapa bangun. Deddy lantas menanyakan soal Pilpres 2024 mendatang, apakah Prabowo masih ingin maju menjadi calon presiden. “Ya, itu nanti lah kita lihat gimana,” ucap Prabowo.

Baca Juga:  Catat! Ini Daftar 40 Kota yang Dijanjikan AMIN Dibangun Setara Jakarta

“Tapi masih mau dong pak?,” tanya Deddy.

“Loh, kalau untuk mengabdi dan diberi kepercayaan, diberi kesempatan, kenapa tidak?,” jawab Prabowo.

Kendati demikian, banyak faktor yang harus diperhitungkan untuk maju kembali jadi calon presiden. “Faktor dukungan, faktor macam-macam lah itu. Tahu aja kan Indonesia ini,” kata Prabowo.

Deddy mengatakan, Prabowo sudah memiliki segalanya untuk maju kembali jadi calon presiden 2024. “Dukungan ada, kendaraan politik ada, nama ada, apalagi coba?,” tanya Deddy lagi.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum: Raperda Pesantren Bentuk Perhatian Terhadap Santri

Prabowo menjawab bahwa ia butuh dukungan politik. Ia harus berkoalisi agar bisa menang. “Kita kan gak bisa maju sendiri, harus ada teman, harus ada dukungan kiri kanan dan sebagainya. Benar gak? It’s not that easy, kita realistis lah,” kata Prabowo.

Deddy kembali bertanya apakah benar-benar ingin maju dalam Pilpres 2024. “Tapi bapaknya masih mau kan?,” tanya Deddy.

“Saya kira semua orang yang cinta tanah air kalau diberi kesempatan untuk mengabdi ya pasti mau dong. Dan kader-kader juga banyak. Nanti kan rakyat yang akan menentukan,” jawab Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier seperti dikutip PojokSatu.id.

Baca Juga:  Dongkrak Kunjungan Wisata Majalengka‎ Utara dengan Festival Puteran Ligung

Deddy lantas menanyakan apakah Prabowo lebih setuju jika hanya dua calon presiden atau lebih.

“Saya okelah, tidak ada masalah, gimana kondisi dan sistem pada saat itu, gak ada masalah. Ujungnya kan nanti dua. Lebih efisien sih kalau dua pasangan,” tandas Prabowo. (Red)