Keterisian Pasien Covid-19 di RSUD Bayu Asih Capai Batas Maksimal, Ini Antisipasinya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menyusul ketersediaan ruangan pasien Covid-19 yang telah penuh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bakal menyediakan rumah sakit darurat.

Ketersediaan rumah sakit untuk pasien Covid-19 telah mencapai batas maksimal kapasitas, bahkan telah terisi lebih dari 100 persen.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, hasil kesepakatan bersama Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Kecamatan Purwakarta Kota dijadikan rumah sakit darurat.

“Intinya kami sudah siapkan satu rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 yaitu puskesmas Kecamatan Purwakarta Kota. Kita akan tutup untuk pasien umum dan kita persiapkan bagi pasien Covid-19. Kita akan koordinasikan dengan satgas provinsi, tenaga medis dan juga peralatan juga perlengkapan lain. Diusahakan secepat mungkin,” ungkap wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu, pada Senin (14/6/2021).

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika: Pendidikan Dihadapkan pada Tantangan Perubahan Zaman

Menurut Anne, langkah ini ditempuh karena beberapa rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19 di Purwakarta penuh, bahkan sudah kewalahan karena menerima pasien dari luar Purwakarta yang kemungkinan sudah kebijakan pemerintah pusat tidak lagi ada penyekatan mengenai pasien.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Tindak Kebun Sawit Ilegal

“Di Rumah Sakit Bayu Asih sendiri beberapa pasien dari luar kota sudah masuk. Itu menandakan bahwa rumah sakit kita juga menampung pasien Covid-19 dari luar kota. Sedangkan kita sendiri kewalahan,” ungkap Ambu Anne.

Adapun jumlah pasien di rumah sakit darurat Puskesmas Kecamatan Kota diusahakan bisa menampung 10 orang pasien bergejala sedang. Sementara pasien bergejala berat di ruang ICU rumah sakit.

“Kalau yang tanpa gejala masih ada dormitory yang bakal kita maksimalkan sampai 85 kapasitas, sekarang terisi 74. Artinya ada beberapa lagi untuk isolasi di sana,” pungkasnya.

Baca Juga:  Jokowi Tunggu Laporan Penuh Bencana Palu

Selain itu, sambung dia, hasil rapat bersama, pemerintah daerah juga sudah mengajukan ke Kodam III Siliwangi untuk menjadikan Rumah Sakit Gunung Putri sebagi rumah sakit penangan Covid-19.

“Kita sudah usulkan ke Kodam III Siliwangi untuk menjadikan Rumah Sakit Gunung Putri jadi rumah sakit penangan Covid-19. Mudah-mudahan secapatnya itu bisa digunakan,” pungkasnya. (Gin)