Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Langkah Pemkab Pangandaran

JABARNEWS | PANGANDARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengantisipasi terjadinya lonjakan angka Covid-19 dengan melakukan penegakan Protokol Kesehatan (Prokes).

Berdasarkan data, sampai dengan 13 Juni 2021 angka penularan Covid-19 di Kabupaten Pangandaran tercatat ada 38 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di RSUD Pandega. Selain itu ada 90 orang yang menjalani isolasi mandiri atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, saat ini sejumlah daerah di Jawa Barat banyak yang sudah masuk zona merah, untuk itu Pemkab Pangandaran berupaya dan mengantisipasinya dengan melakukan penegakan Prokes kepada masyarakat.

Baca Juga:  Stok dan Kualitas Pangan di Kota Bandung Dipastikan Aman Selama Bulan Ramadhan

“Penegakan protokol kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker, kemudian rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan tentunya,” kata Jeje kepada sejumlah wartawan Senin (14/6/2021).

Menurutnya, pasca lebaran kemarin jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Pangandaran sempat meningkat, bahkan sampai ratusan. Tapi sekarang sudah menurun lagi. “Angka Covid-19 meningkat semuanya itu adalah klaster keluarga atau rumahan bukan klaster wisata,” ucapnya.

Baca Juga:  Kecelakaan Adu Bagong Tabrakan Elf di Garut, Sopir Terjepit

Jeje menjelaskan bahwa Kabupaten Pangandaran masih berada di zona sedang sehingga untuk wisata dan sekolah tatap muka masih berjalan normal.

“Pangandaran masih di zona sedang, maka untuk sektor pariwisata dan pendidikan masih berjalan. Tapi nanti dilihat kalau di salah satu desa ada kasus, ya kegiatan belajar mengajar tatap muka kita hentikan sementara hingga benar-benar aman,” jelasnya.

Baca Juga:  Asmara Cinta Segitiga Berujung Penistaan Agama, Sun Go Kong Ditangkap Polisi

Ditempat yang sama, Camat Pangandaran Yadi Setiadi menyampaikan, bahwa beberapa waktu lalu sempat ada tiga karyawan salah satu hotel yang terkonfirmasi Covid-19 dan sempat ditutup sementara.

“Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan, hotel tersebut sudah dibuka kembali sedangkan ketiga pegawai yang positif masih menjalani isolasi mandiri,” tutupnya. (Red)