Ini Bahayanya Jika Kalian Terlalu Sering Mengkonsumsi Makanan Manis

JABARNEWS | BANDUNG – Makanan manis itu bagaikan candu yang bisa bikin kita ketagihan mengkonsumsinya. Apalagi di Indonesia, makanan manis begitu menjamur di berbagai tingkatan kalangan.

Mulai dari jajanan pasar sampai dessert di kafe-kafe mahal, kalian pasti bisa menemukan makanan manis di dalamnya.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa bahayanya jika terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman manis yakni:

Baca Juga:  Di Ciamis, Delapan Kecamtan Ini Rawan Kekeringan

Pertama. Berbahaya untuk Jantung – Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Banyak penelitian yang membuktikan kalau makanan manis bisa membuat kita obesitas, mengalami peradangan, meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, meningkatkan gula darah, dan menaikkan tekanan darah. Itu semua merupakan faktor penyebab sakit jantung. 

Kedua. Meningkatkan Risiko Kanker – Efek buruk yang satu ini terdengar sangat menyeramkan karena seperti yang kita tahu, penyakit kanker belum ada obatnya. Masalah kesehatan yang kita jelaskan sebelumnya, seperti obesitas dan peradangan dalam tubuh, bisa meningkatkan resiko munculnya penyakit kanker dalam tubuh kita.

Baca Juga:  Kader Hanura Purwakarta Ancam Gembok Ruang Fraksi

Kalau kalian masih tidak percaya, ada satu penelitian yang dilakukan oleh Nataša Tasevska, M.D., Ph.D di tahun 2012 melibatkan 430.000 orang. Penelitian tersebut menyibakkan fakta bahwa konsumsi gula berlebih meningkatkan risiko munculnya kanker kerongkongan, kanker rongga dada, dan kanker usus.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Persediaan Air Untuk Tanggulangi Kebakaran Masih Aman

Ketiga. Memicu penuaan dini – Terlalu banyak mengonsumsi gula juga meningkatkan risiko mengalami penuaan dini. Gula yang kita konsumsi akan menempel pada protein di dalam darah.

Selanjutnya, kedua komponen tersebut dapat membuat suatu molekul yang berbahaya bagi kulit. Molekul inilah yang kemudian dapat memicu terjadinya penuaan dini di kulit. (Red)