Kasus Covid-19 di Subang Meningkat Signifikan, Klaster Kihiyang Memprihatinkan

JABARNEWS | SUBANG – Kasus Covid-19 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, meningkat secara signifikan. Salah satu penambahan yang cukup banyak terdapat di Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, yan kini menjadi klater dan memprihatinkan.

Berdasarkan informasi, dalam sepekan terakhir ini, kasus akibat Covid-19 mencatat hampir setiap harinya ada warga yang meninggal di Desa Kihiyang.

“Hari ini warga yang meninggal akibat terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Kihiyang bertambah enam orang,” ujar Maxi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dilansir dari tribun (15//6/2021).

Baca Juga:  Transformasi Digital, Menko: Bisa Ciptakan Rp 2,5 Juta Lapangan Kerja

Ia menagatakan, pada hari kemarin juga telah terjadi kasus meninggal akibat Covid-19 sebanyak tiga orang.

“Kemarin tiga orang, minggu lalu juga tiga orang,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Desa Kihiyang hingga hari ini mencapai 93 orang.

”Delapan puluh satu orang masih menjalani Isolasi mandiri di rumah masing-masing, beberapa di antaranya di RSUD. Dua belas orang di antaranya meninggal dunia,” imbuh Maxi.

Baca Juga:  Antisipasi Teroris, Polwan Polres Majalengka Siaga Jaga Pos

Oleh sebab itu, desa tersebut dinyatakam zona merah dengan jumlah kasus positif tertinggi.

“Yang zona merah itu sekarang ada dua, Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, dan Desa Kasomalang Wetan, Kecamatan Kasomalang, yang jumlah kasusnya 23 orang,” kata dia.

Baca Juga:  Kodim 0619/Purwakarta Siap Amankan Distribusi Logistik Pemilu

Karena peningkatan jumlah kasus kematian positif Covid-19 di Kabupaten Subang, tim pemakaman Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang juga sempat kehabisan peti mati.

Direktur Utama RSUD Ciereng Kabupaten Subang, Achmad Nasuhi, membenarkan jika Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang sempat kehabisan peti mati.

“Hasil rapat tadi, hari ini kami sediakan peti mati supaya nanti bisa digunakan secepatnya,” ucap Nasuhi. (Red)