Manfaat Madu Klanceng Trigona Bagi Kesehatan, Diantaranya Dapat Mengontrol Diabetes

JABARNEWS | BANDUNG – Madu klanceng ialah madu yang dihasilkan dari lebah tak bersengat. Lebah klanceng Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypealis) bertahan hidup dengan menggigit, bukan menyengat.

Salah satu perbedaan fisik kedua spesies lebah ini dapat dilihat dari bentuk sarangnya. Sarang lebah madu spesies Apis berbentuk heksagonal, sedangkan sarang lebah klanceng berbentuk seperti pot atau kendi bulat yang melintang secara horizontal.

Selain itu, Madu klanceng atau Trigona ini juga dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya:

Baca Juga:  Mudik Dilarang Destinasi Wisata Dibuka, Begini Kritikan Komisi IX DPR RI

Pertama. Antibakteri – Manfaat madu klanceng ini datang dari kandungan hidrogen peroksida, flavonoid, senyawa fenolik, dan peptida antibakterial. Beberapa penelitian mengungkap bahwa konsumsi madu klanceng dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis.

Hidrogen perokside juga merangsang produksi sitokin yang merupakan respon tubuh untuk membunuh bakteri jahat. Hidrogen peroksida dapat menarik leukosit ke daerah luka serta dapat menstimulasi limfosit B, limfosit T, dan neutrofil untuk melawan bakteri.

Baca Juga:  Saatnya Mahasiswa Di Majalengka Siaga Jelang Pemilu 2019

Kedua. Mengontrol diabetes – Manfaat selanjutnya dari madu klanceng Trigona yakni dipercaya dapat mengontrol diabetes. Jika Madu klanceng dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Jenis madu ini memiliki indeks glikemik rendah yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Meski manis, makanan dengan indeks glikemik rendah tidak memicu kenaikan gula darah secara drastis ketika dikonsumsi.

Baca Juga:  Danlanud Suryadarma Serahkan Ranmor Dinas

Ketiga. Anti Peradangan – Manfaat madu klanceng trigona ketiga yakni memiliki kandungan anti peradangan yang dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk tubuh kita. Madu klanceng juga mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan proses peradangan di dalam tubuh.

Fungsi ini mirip dengan reaksi antioksidan yang dapat mencegah terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh, seperti tumor dan kanker. (Red)