Dedi Mulyadi: Ada Empat Fungsi Kenapa Keberadaan Kelompok Adat Harus Dijaga

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR Dedi Mulyadi yang memberikan titik tekan kepada mereka yang menilai kepada kelompok pemangku adat atau yang tinggal di sekitar kawasan hutan atau daerah laut, daerah perairan, selalu dianggap kelompok terbelakang.

“Kita selalu berusaha merubah mindset mereka ingin kaya kita, padahal dalam pandangan saya, bawa kelompok adat ini kelompok masyarakat ini ada empat fungsi keberadaannya harus dijaga,” ujar Dedi Mulyadi, dalam unggahan video Facebook di akun resminya Kang Dedi Mulyadi Rabu, (16/6/2021).

Fungsi yang pertama menurut Dedi Mulyadi, mereka, kelompok masyarakat ini memiliki fungsi sebagai penjaga konservasi, karena kata Dedi, bagi mereka lingkungan tempat tinggal merupakan lingkungan yang sakral, yang harus dijaga kesuciannya karena itu Amanah leluhurnya.

Baca Juga:  Bank Bjb Dukung Vaksinasi Massal ITB

“Ini penting dia sudah memahami kekuatan konservasi, kekuatan alam baik gunung laut Lembah maupun laut sungai, itu sebagai kekuatan spiritual. Karena kekuatan spiritual bagi mereka ber-Tuhan itu adalah bersenyawa dengan seluruh alam semesta dan sebenarnya yang sebenarnya itu,” ujarnya

Kemudian yang kedua, menurut Dedi Mulyadi, kelompok ini, memiliki fungsi menjaga keanekaragaman yang disebut dengan kebhinekaan.

“Jadi kalau hari ini orang teriak-teriak NKRI, sesungguhnya NKRI esensinya ada di mereka, bukan di kita. Mereka akan tetap menjadi keanekaragamannya, orang Lampung tetap kelihatan sebagai Lampungnya, orang Dayak kelihatan sebagai Dayaknya, orang Sunda kelihatan sebagai Sunda-nya mereka sebenarnya Nusantara banget,” ujarnya

Baca Juga:  Peringati Bandung Lautan Api, Oded M Danial: Mari Bung Lawan Pandemi

Ia menjelaskan, fungsi keragaman keragaman ini bisa dilihat dari, keragaman pangan, keragaman pakaian, keragaman seni yang dinilai masih original keberadaanya.

“Nah, ini kemudian yang paling penting juga adalah keragaman menjaga dialektika bahasa ibu, ada 700 bahasa, ada 700 keyakinan di Indonesia lebih dan merekalah berada ini.

Kemudian kenapa kelompok masyarakat ini harus dijaga, menurut Dedi Mulyadi, yang ketiganya mereka juga memiliki sebuah cara memandang Indonesia dalam jangka panjang, sebuah terobosan berpikirnya sangat jauh.

“Ini bisa dilihat dari mereka adalah kelompok masyarakat yang mengurangi beban APBN. Mereka tidak disubsidi tidak mendapat Alokasi Dana Desa bahkan dari mereka menolak itu, bagi mereka menerima dana desa, itu sama dengan menghianati leluhur mereka.

Baca Juga:  Setiap Hari, Tanaman Hias di Bogor Berubah Menjadi Rp700 Juta

Terkahir yang keempat, kelompok ini adalah dalam jangka panjang manakala ada krisis energi mereka yang paling survive. Dalam sistem pertahanan kita merekalah adalah basic pertahanan Indonesia dalam sistem pertahanan.

“Merekalah merupakan basic pertahanan Indonesia, karena mereka akan Survive manakala terjadi perang, gempuran kekuatan asing memporak-porandakan seluruh jaringan yang dimiliki oleh kita, mereka adalah kelompok yang akan tetap aman menjaga Indonesia,” ujarnya. (Red)