Dedi Mulyadi: Kejahatan Lingkungan Sangatlah Kejam, Seperti Menyakiti Ibu Kita

JABARNEWS | PURWAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai para pelaku perusakan lingkungan lebih kejam dari kejahatan lainnya. Sebab mereka membuat efek domino berkepanjangan yang merugikan alam, manusia dan negara.

“Kejahatan lingkungan lebih kejam dari kejahatan lain,” ujar Dedi Mulyadi.

Dalam kepercayaan orang Jawa dan Sunda bumi layaknya seorang ibu yang harus dijaga. “Artinya menyakiti bumi sama dengan menyakiti ibu kita. Maka kita menyebutnya ibu pertiwi,” katanya.

Baca Juga:  Akibat Pancang Paku Bumi Rumah Warga Retak

Dedi merasa heran dengan anggapan orang-orang terhadap kelompok adat sebagai manusia tertinggal. Padahal mereka adalah kelompok visioner yang mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya.

Menurutnya masyarakat adat yang tinggal di sekitar laut, sungai, hutan atau gunung adalah kelompok yang memiliki tekad konservasi. Mereka menganggap tempat tinggal sebagai lingkungan yang sakral dan harus dijaga kesuciannya sebagai amanah para leluhur.

Baca Juga:  Meski Lezat, 8 Makanan Dan Minuman Ini Justru Membuat Badan Semakin Melebar

“Maka bagi mereka bertuhan itu salah satunya adalah bersenyawa dengan alam,” ucapnya.

Selain itu masyarakat adat memiliki peran dalam menjaga kebhinekaan tanpa harus teriak-teriak seolah sebagai kelompok yang paling ‘NKRI’. Selain itu mereka juga berperan dalam menjaga bahasa ibu dan tradisi turun temurun di Indonesia.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Berikan Punishmen Bagi ASN Dengan Kinerja Buruk

Di sisi lain, kata Dedi, masyarakat adat juga tidak pernah membebani keuangan negara. Contohnya saja masyarakat Baduy yang menolak dana desa karena menganggap menerima berarti mengkhianati leluhur.

“Kemudian mereka adalah kelompok yang paling survive manakala negeri ini terjadi krisis energi atau perang. Merekalah masyarakat atau kelompok yang paling bisa bertahan dan aman,” ujar Dedi Mulyadi. (Red)