Tiga Jenis Vitamin Ini Cocok Untuk Merawat Kulit Kalian

JABARNEWS | BANDUNG – Merawat kulit menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan tubuh. Hal pertama yang disarankan untuk Anda lakukan agar kulit tetap sehat adalah membatasi paparan sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya dan memakai tabir surya pelindung saat Anda terpapar sinar matahari. Selain itu, Anda harus memberikan vitamin untuk kulit yang berkualitas.

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber berikut beberapa jenis vitamin yang baik untuk merawat kulit yakni:

Baca Juga:  Soal PM26/2017, KPPU Nilai Penentuan Harga dari Kemenhub Rugikan Konsumen

Pertama. Vitamin E – Vitamin yang baik untuk merawat kulit yang pertama yakni Vitamin E. Manfaat vitamin E sudah sangat dikenal luas oleh orang untuk menjaga kesehatan kulit.

Yang paling utamanya adalah melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Vitamin E juga bisa membantu mengatasi kulit yang kasar dan kering, menjaga kelembutan kulit, serta mencegah timbulnya bercak gelap dan kerutan pada kulit.

Baca Juga:  Hujan Deras Sebabkan Longsor Dua Desa di Purwakarta

Kedua. Vitamin B kompleks- Vitamin B kompleks terkandung dalam beragam jenis makanan seperti oatmeal, beras, telur, dan pisang. Vitamin B kompleks mengandung biotin yang merupakan dasar pembentuk kuku, kulit, dan sel rambut.

Beberapa vitamin B kompleks juga dapat meningkatkan kesehatan kulit. Sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa vitamin B kompleks bisa membantu tubuh memproduksi sel-sel kulit baru yang lebih sehat. Sebaliknya, kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan dermatitis.

Baca Juga:  Libur Panjang, Taman Sakura Ini Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Ketiga. Vitamin C – Vitamin C ditemukan pada jaringan epidermis (lapisan luar kulit) serta dermis (lapisan dalam kulit). Antioksidan yang dikandungnya berperan dalam produksi kolagen dan membantu menjaga kesehatan kulit.

Mengkonsumsi vitamin C dapat meningkatkan efektivitas tabir surya yang dioleskan ke kulit untuk perlindungan dari sinar UV matahari yang berbahaya. Hal ini akan mengurangi kerusakan sel dan membantu proses penyembuhan luka tubuh. (Red)