Potret Kemiskinan, Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Beratap Langit Sergai

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Satu keluarga di Dusun 2, Desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tinggal di satu rumah yang nyaris ambruk dengan beratapkan langit.

Pria kelahiran tahun 1970 yang berhasil menikahi Atik dan dikaruniai 5 orang anak ini terpaksa tinggal di gubuk yang berdinding bambu sudah lapuk dimakan usia, beratap rumbia yang kini hanya tinggal sebagian dan kondisi lantai semen sudah hancur.

Baca Juga:  Pakar Kesehatan Unisba Sebut Penyebaran Covid-19 Belum Mencapai Puncak

Usman mengatakan, dengan keterbatasan biaya hanya bekerja sebagai pencari besi dan plastik bekas, sedangkan istrinya sebagai buruh menanam padi disawah membuat mereka tidak mampu untuk memperbaiki rumah.

Baca Juga:  Sejumlah Kemacatan di Cianjur Nol Kasus, Satgas Covid-19: Tinggal 18 Orang

“Jangankan untuk perbaiki rumah, untuk biaya makan aja kesulitan,” katanya, Rabu (21/5/2021).

Dia menceritakan, sejak terjadi angin kencang yang menerbangkan atap rumahnya, dia bersama istri dan anaknya terpaksa tinggal di dapur. Sebab setiap hujan datang, rumah mereka dipenuhi air.

“Sedih, karena bila hujan turun, rumah dipenuhi air, sehingga terpaksa tinggal di belakang dapur,” katanya.

Baca Juga:  Hari Ini Ruas Jalan di Sekeliling Istana Ditutup

Meski mereka tinggal di gubuk yang nyaris ambruk, namun dia beserta istri dan anak-anaknya tetap tabah dan tidak pernah mengemis untuk meminta bantuan orang lain.

“Kalau miskin, kami tetap tabah dan tidak meminta bantuan orang lain,” ucap Usman. (Ptr)