Lonjakan Kasus Covid-19 Hambat Pelaksanaan PTM, Disdik Jabar Tunggu Arahan Pusat

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bulan Juli mendatang tergantung pada keputusan pemerintah pusat. Hal tersebut sebagai respons atas melonjaknya kasus Covid-19 di beberapa daerah di Jabar.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, sekolah tetap harus menyiapkan sarana pembelajaran baik Pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka.

Baca Juga:  Kedatangan Asnawi, Timnas Indonesia Makin Pede Hadapai Sisa Laga di SEA Games

“Pembelajaran tatap muka bagi sekolah diwajibkan menyiapkan dua sarana. Baik sarana untuk Pembelajaran Jarak Jauh dan PTM,” kata Dedi di Bandung, Kamis(17/6/2021).

Dia mengaku, kepastian terselenggaranya PTM sesuai jadwal tetap masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Maksudnya, lanjut Dedi, penerbitan baru perihal aturan pembatasan sosial di masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Kasus Pria di Purwakarta Coba Bunuh Diri dan Racuni Anaknya, Ini Kronologisnya

“Permasalahannya sekarang apabila pemerintah kota, daerah, provinsi ataupun pusat mengeluarkan kebijakan kaitan dengan PPKM ataupun PSBB ya kita tunduk dengan aturan itu. PTM kan diselenggarakan tahun ajaran baru tanggal 19 Juli, selama aturan PPKM atau PSBB berlaku sampai tahun ajaran baru, ya tidak boleh ada PTM,” tuturnya.

Baca Juga:  Penemu Kotak Hitam Lion Air JT 610 Dapat Hadiah

Dedi melanjutkan, apabila tanggal diberlakukannya aturan pembatasan sosial tersebut telah berakhir maka PTM kemungkinan besar dapat diselenggarakan.

“Tetapi, dalam prakteknya jika dalam PTM didapati siswa terinfeksi virus Corona, PTM akan dihentikan sementara,” tutupnya. (Red)