23 Warga Positif Covid-19, Kampung Pasirmuncang Purwakarta Di-Lockdown

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dari 26 warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 3 diantaranya negatif.

Terkonfirmasinya positif Covid-19 ini berdasarkan hasil dari test polymerase chain reaction (PCR) yang dijalani 26 warga tersebut.

“Kami baru menerima hasil dari pihak puskesmas Kiarapedes pada hari ini. Dari 26 warga yang sempat dilakukan tes PCR, ada 23 warga diantaranya positif Covid-19,” ungkap Camat Kiarapedes, H. Diaudin, pada Jumat (18/6/2021).

Baca Juga:  Divonis 15 Tahun Penjara, Kuat Maruf Ajukan Banding

Setelah mengetahui hasil dari PCR tersebut, sambung dia, pihaknya akan tetap menutup segala aktivitas yang berada di Kampung Pasirmuncang serta menutup akses jalan keluar masuk dari tanggal Jumat 11 Juni 2021 hingga waktu yang belum ditentukan.

“Ya sementara dimulai dari tanggal 11 Juni kemarin itu kami tutup hingga saat ini dan belum tau hingga kapan. Yang jelas hingga situasi mereda,” beber Diaudin.

Baca Juga:  Bejat, Pemuda di Purwakarta Gauli Anak Di Bawah Umur Hingga Hamil

Ditegaskannya, Satgas Covid-19 Kecamatan Kiarapedes tidak akan pernah bosan untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Kiarapedes agar tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Menurunnya, hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak kembali melonjak di seluruh Kabupaten Purwakarta.

“Saya menghimbau kepada masyarakat, yang pada hari ini bukan berarti kasus Covid-19 yang menurun, untuk itu sama meminta kepada warga tetap menjalankan protokol secara ketat,” tambahnya.

Baca Juga:  Kemudahan Teknologi, Kini Bayar Zakat Bisa Lewat Transfer Bank

Diaudin mengatakan, Satgas Covid-19 kecamatan yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro guna membatasi aktivitas masyarakat sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus.

“Akses jalur menuju objek wisata Ujung Aspal ditutup sementara, mohon maaf masyarakat dari luar tidak diizinkan masuk ke kampung tersebut. Warga setempat juga dibatasi untuk keluar masuk kampung. Kita juga lakukan penyemprotan di seluruh kampung, dari mulai tempat ibadah hingga pemungkiman warga,” pungaksnya. (Gin)