Destinasi Wisata di Garut Tak Tutup Meski Terjadi Lonjakan Covid-19, Ini Alasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, tetap membuka objek wisata. Namun, wisata dibuka dengan memberlakukan batasan kunjungan dan mematuhi persyaratan protokol kesehatan karena saat ini masih terjadi lonjakan penyebaran wabah COVID-19.

“Tidak ada penutupan tempat wisata, tapi jumlah pengunjung maksimal dibatasi 25 persen,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan kepada wartawan di Garut, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga:  Santri Bakar Sampah, Dapur Pesantren di Kota Sukabumi Hangus Dilalap Api Kebakaran

Ia menuturkan, seluruh objek wisata di Kabupaten Garut tetap beroperasi seperti biasa dengan syarat wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, tidak berkerumun, dan selalu memakai masker untuk menghindari penularan COVID-19.

Selain itu, alasan tetap buka tempat wisata, kata dia, karena saat ini kondisi Garut masih zona oranye atau diperbolehkan adanya aktivitas, dan juga mengacu pada Surat Edaran Bupati Garut terkait penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga:  DPRD Jabar Pastikan Data WNA di Purwakarta

“Jadi, sesuai dengan arahan bupati, kita masih dalam posisi zona oranye,” katanya.

Ia menyampaikan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut selama ini terus memantau di lapangan termasuk kegiatan di tempat wisata terkait penerapan protokol kesehatan. Selain itu, lanjut dia, tim Satgas COVID-19 Garut juga melakukan sosialisasi kepada pengelola wisata maupun wisatawan, pengunjung hotel, dan restoran agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Empat Kajari Di Jawa Barat Dirotasi

“Kita juga melakukan sosialisasi kepada pengelola tempat wisata, hotel, dan restoran agar mereka menaati semua itu,” katanya. (Red)