TKI Asal Cianjur Meninggal Dunia di Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya

JABARNEWS | CIANJUR – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur bernama Resti Mahesati (23) meninggal dunia Serdang Malaysia. Jenazahnya tiba dirumah duka Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 23:30 WIB.

Resti merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Karang Anyar Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur yang sudah bekerja di Malaysia selama hampir tiga tahun dan hasil diagnosa rumah sakit Serdang Malaysia Resti meninggal karena mengalami sakit lambung.

Ayah Resti Solihin (50) mengatakan bahwa Resti sempat bilang ingin pulang karena mengalami sakit lambung pada bulan Ramadhan lalu. Namun, Resti tidak bisa karena terhambat adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Lima Desa di Kecamatan Naringgul Cianjur Rawan Penyebaran Covid-19

“Iya sempat ingin pulang dulu, tapi tidak bisa. Sakitnya masih baru dan sempat dirawat selama 14 hari di rumah sakit sebelum meninggal dunia,” katanya.

Dia mengungkapkan, anaknya bekerja di Malaysia dengan tujuan ingin membantu keluarganya dan memperbaiki rumah. Namun, rumah belum selesai Resti sudah meninggal dunia.

“Bekerja untuk Membantu orang tua. Sebelumnya sih dia tidak punya riwayat sakit lambung, pas bulan puasa ngeluh sakitnya,” ungkap Solihin.

Baca Juga:  Gotong-Royong Bersama Warga di Lokasi TMMD

Untuk haknya, lanjut Solihin, baru diberikan sisa gaji yang belum dibayar untuk hak lainnya belum ada. “Memang kepulangan dibantu oleh pihak sponsor dan PT nya tapi belum ada kepastian hak-haknya dipenuhi. Sehingga kami berharap hak anak kami terpenuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob membenarkan, adanya warga Desa Tanjungsari yang meninggal di Malaysia saat bekerja sebagai PMI.

“Iya benar, bahkan penjemputan ke Bandara juga menggunakan ambulan desa didampingi perangkat,” kata dia.

Baca Juga:  Ini Harapan Mantan Pj. Bupati Untuk Bupati Purwakarta Terpilih

Menurutnya, jenazah sampai dirumah duka sekitar pukul 23:30 WIB. Serta akan disemayamkan paginya di pemakaman umum tidak jauh dari kediamannya.

“Saya akan terus mengawal dari mulai pemakaman hingga proses haknya terpenuhi,” tuturnya.

Waldi berharap, peran pemerintah daerah dan pusat sangat dibutuhkan serta penting agar para PMI terjamin.

“Ini yang kedua kalinya di Desa Tanjungsari ada PMI yang meninggal, sebelumnya meninggal di Arab Saudi sekarang di Malaysia. Jadi perhatian pemerintah sangat dibutuhkan agar terjamin saat bekerja diluar negeri,” pungkasnya. (Red)