Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi di Karawang, Kapasitas RS Rujukan Terisi 100 Persen

JABARNEWS | KARAWANG – Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana mengungkapkan, Rumah Sakit (RS) rujukan sudah 100 persen full terisi.

Untuk diketahui, sebanyak 1.157 keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) kini telah terisi 94,2 persen. Jumlah tersebut adalah jumlah dari seluruh RS di Kabupaten Karawang yang menangani pasien Covid-19, baik RS swasta maupun RS rujukan.

Baca Juga:  Jalani Tes Antigen Dan Dinyatakan Positif Covid-19, Pesepeda Di Bandung Malah Kabur

Fitra mengatakan, ketersediaan bed ditambah, namun jumlah pasien terus bertambah. Hal ini membuat pemerintah Kabupaten Karawang semakin menggalakkan dan memperketat protokol kesehatan di masyarakat.

“Sejumlah hal sudah dilakukan sebagai bentuk upaya menekan penyebaran Covid-19 di Karawang,” kata Fitra, Minggu (20/6/2021).

“Namun, sebesar apapun usaha dan upaya Pemkab Karawang beserta seluruh jajarannya dalam menanggulangi Covid-19, jika tidak dibarengi dengan kepedulian dan peran serta masyarakat Karawang untuk ikut mendukung program pemerintah, sepertinya semuanya akan jadi percuma,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Garut: Tindak Tegas Sekolah Praktik Pungli Buku Kepada Siswa

Fitra menjelaskan bahwa penuhnya BOR di seluruh RS di Karawang yang menjadi rujukan Covid-19, diakibatkan kasus harian Covid-19 di Karawang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Untuk itu, mari bersama-sama kita dukung pemerintah dalam memerangi virus ini, juga ringankan tugas-tugas mereka untuk tujuan kita bersama, Karawang bebas dari Corona. Kami mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan, patuhi 5M,” jelasnya.

Baca Juga:  Tiga Masalah Kesehatan Ini Ternyata Bisa Dideteksi Dari Kulit Kepala

Sementara, situasi semakin pelik, setelah beredar surat edaran dari Kepala Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tanggal 18 Juni 2021 yang menyebutkan adanya dominasi varian India atau Delta yang ditemukan pada sampel di Karawang. (Red)