Tambah 13 Ribu, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Nyaris 2 Juta

JABARNEWS | BANDUNG – Pada Minggu (20/6/2021) ini, secara nasional terdapat penambahan 13.737 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Dengan penambahan itu, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.989.909 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Data penambahan kasus Covid-19 ini dilaporkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 melalui Humas BNPB, Minggu (20/6/2021). Data diperbarui setiap hari dengan cut off setiap pukul 12.00 WIB.

Tambahan hingga 13 ribu kasus Covid-19 ini menjadi yang tertinggi sejak empat bulan terakhir. Meski begitu, jumlah pasien yang sembuh pun bertambah 6.385 orang dari hari sebelumnya.

Sementara itu, sebanyak 54.662 orang di antaranya meninggal dunia. Pasien yang wafat usai terinfeksi virus corona bertambah 371 orang dari kemarin. 

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 Di Ciamis Bertambah Jadi Dua Orang

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 89.183 sampel. Kasus aktif Covid-19 atau pasien yang dirawat dan isolasi kini mencapai 142.719 orang, sedangkan suspek Covid-19 sebanyak 121.684 orang.

Tambahan kasus positif Covid-19 sempat berada di angka 12.990 pada 18 Juni kemarin. Tambahan angka kasus Covid-19 yang nyaris mencapai 13 ribu itu menjadi yang tertinggi kedua setelah 30 Januari 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 itu membuat sejumlah pemerintah provinsi mengambil kebijakan demi menekan penyebaran virus corona. 

Terlebih temuan mutasi baru corona varian Delta telah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia. Varian ini dianggap lebih cepat menyebarkan virus.

Baca Juga:  Polisi Jaga Ketat Tempat Wisata Lebaran Idul Fitri di Sergai

Pemerintah DI Yogyakarta telah menyerukan wacana karantina wilayah alias lockdown. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan Bandung Raya siaga satu Covid-19.

Di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar razia untuk memastikan tak ada lagi kegiatan masyarakat setelah pukul 21.00 WIB. 

Anies Baswedan menyebut penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta pada Jumat (18/6/2021) merupakan angka tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia.

Rencana pembelajaran tatap muka juga dibatalkan di sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta, Bogor, Bandung. Sebuah petisi daring mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap lockdown juga mengudara.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menduga kasus positif dan kematian warga yang terpapar Covid-19 di lapangan lebih banyak dari yang dilaporkan pemerintah pusat selama ini.

Baca Juga:  Dewan Pers - Fraksi PDIP Bahas RKUHP, Singgung Soal Pasal Penghinaan Presiden hingga Berita Hoaks

Hal itu berkaca pada beberapa kasus jumlah pemakaman Covid-19 yang lebih banyak daripada data harian yang dilaporkan pemerintah daerah.

Dengan dugaan itu, anggota Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan meminta pemerintah daerah transparan dalam menyampaikan data, sehingga tidak terjadi kekeliruan persepsi di masyarakat. 

Misalnya, kasus Covid-19 menurun, lantas masyarakat mulai merasa aman dan lengah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Pemerintah pun telah memperpanjang PPKM mikro sampai 28 Juni. Jokowi belum membuat kebijakan baru terkait pembatasan masyarakat dalam menekan laju penyebaran Covid-19. (Red)